Sumber: AP, USAtoday |
WASHINGTON. The Fed mengatakan pada hari Rabu (27/1) kemarin bahwa mereka akan tetap menjaga suku bunga acuan mendekati zero selama masih diperlukan untuk menyokong perekonomian. The Fed juga siap untuk melebarkan penggunaan perangkat moneter non-tradisional, termasuk kemungkinan pembelanjaan US Trasury bonds jangka panjang.
Pejabat The Fed menawarkan prediksi yang kaku atas perekonomian sebagai kesimpulan dari pertemuan dua hari mereka. Bukan hanya kondisi bisnis yang memburuk, namun inflasi juga telah anjlok yang membuat bank sentral harus membunyikan alarm akan kemungkinan deflasi.
Namun, bank sentral tidak menawarkan program secara spesifik. termasuk soal detil pembelanjaan surat utang tersebut. SEjumlah pergerakan bisa menggiring imbal hasilnya menjadi lebih jeblok dan menyentuh loan rate yang kian merosot. Asal tahu saja, yield untuk surat utang berjangka waktu 10 tahun adalah 2,67% pada hari Rabu kemarin. Namun, spread antara corporate loan rates dan Treasury rates, cukup tinggi.
"Produksi industrial, properti dan bursa tenaga kerja telah melorot semakin tajam. Konsumen dan pengusaha juga telah memangkas pengeluaran mereka. Permintaan global terlihat melambat cukup signifikan," kata The Fed.
The Fed juga mengatakan bahwa pihaknya akan menggunakan semua perangkat yang tersedia termasuk program untuk membeli hingga US$ 500 miliar mortgage-backed securities yang dirilis oleh Fannie Mae and Freddie Mac. The Fed bisa menggemukkan nilai program yang sudah diumumkan sebelumnya yaitu US$ 200 miliar untuk mendorong pinjaman pendidikan, pinjamantomotif dan pinjaman kartu kredit.
Neraca keuangan The Fed, yang mendetailkan obligasi, telah berkembang menjadi US$ 2 triliun dari US$ 800 miliar tahun lalu. "The Fed akan merangkak dan berniat untuk mencoba apapun dan mencoba semuanya," kata Steven Wood dari Insight Economics.
Berita Terkait
The Fed dan ECB Mulai Mencermati Deflasi
Bunga The Fed Sudah Mentok
Kebijakan The Fed Bakal Membuat Analis Buta
