Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dioperasikan secara otonom menggunakan sensor maritim, ia dapat bekerja dengan pesawat anti-kapal selam berawak untuk melakukan misi intelijen, pengawasan dan pengintaian di wilayah laut dan pesisir yang luas.
Baca Juga: Pakar: Laut China Selatan bisa jadi titik kritis yang mengarah ke bentrokan militer
Song Zhongping, seorang pakar militer yang berbasis di Hong Kong, mengatakan bahwa Angkatan Laut AS mungkin berusaha melacak aktivitas bawah laut oleh angkatan laut China.
Baca Juga: Perompakan di Selat Singapura naik tajam, kebanyakan di perairan Indonesia
“Penempatan pesawat pengintai seperti MQ-4C, P-8A dan P-3C [patroli maritim Orion dan pesawat perang anti-kapal selam] dapat membantu Angkatan Laut AS untuk meninjau kembali kapal perang, kapal selam, dan kegiatan bawah laut lainnya di wilayah ini saat mereka mampu mendeteksi pulsa suara dan melacak kapal selam,” kata Song.
Patroli udara dilakukan ketika AS telah meningkatkan kehadiran militernya di Laut China Selatan setelah Menteri Luar Negeri Mike Pompeo pada hari Senin mengatakan Washington secara resmi menolak sebagian besar klaim maritim Beijing yang ekspansif di wilayah tersebut.