kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.267.000   -15.000   -0,66%
  • USD/IDR 16.648   18,00   0,11%
  • IDX 8.072   -20,66   -0,26%
  • KOMPAS100 1.125   0,00   0,00%
  • LQ45 824   1,35   0,16%
  • ISSI 282   -0,70   -0,25%
  • IDX30 433   -0,17   -0,04%
  • IDXHIDIV20 500   1,38   0,28%
  • IDX80 127   0,41   0,33%
  • IDXV30 137   0,35   0,26%
  • IDXQ30 138   -0,40   -0,29%

Tibet Tutup Akses ke Gunung Everest Akibat Salju Lebat di Luar Musim


Rabu, 29 Oktober 2025 / 08:42 WIB
Tibet Tutup Akses ke Gunung Everest Akibat Salju Lebat di Luar Musim
ILUSTRASI. Ngima Tashi Sherpa walks as he carries a Malaysian climber while rescuing him from the death zone above camp four at Everest, Nepal, May 18, 2023 in this screengrab obtained from a handout video. Gelje Sherpa/Handout via REUTERS 


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pihak berwenang di wilayah Tibet, China, menutup akses wisata ke kawasan Gunung Everest akibat turunnya salju lebat di luar musim yang membuat jalur menuju gunung tertinggi di dunia itu tidak aman.

Menurut pengumuman resmi, penjualan tiket ke kawasan wisata tersebut dihentikan sejak Selasa (28/10/2025) siang waktu setempat karena tumpukan salju dan es di sejumlah titik.

Biro meteorologi di salah satu kabupaten setempat juga telah mengeluarkan peringatan badai salju.

Baca Juga: Evakuasi Massal Everest: 580 Pendaki dan Pemandu Diselamatkan dari Badai Salju Tibet

“Kondisi saat ini tidak memungkinkan kendaraan untuk melintas,” kata Dinas Pariwisata Kabupaten Tingri, wilayah terpadat di Tibet yang berbatasan langsung dengan Nepal dikutip dari Reuters, Rabu (29/10/2025).

Belum diketahui apakah ada wisatawan yang masih terjebak di kawasan Everest sisi Tibet. Kantor pers pemerintah Tibet belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.

Fenomena cuaca ekstrem ini dipicu oleh Siklon Montha, yang melanda pesisir timur India setelah menguat di atas Teluk Benggala.

Akibat badai tersebut, otoritas India telah mengevakuasi sekitar 50.000 warga ke kamp bantuan sejak Senin (27/10).

Awal bulan ini, badai salju besar juga sempat menjebak ratusan pendaki di sisi timur Everest di Tibet, sebelum berhasil dievakuasi ke kota kecil Qudang.

Data prakiraan cuaca menunjukkan suhu di Tingri akan kembali turun di bawah titik beku dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga: Pendaki AS Tewas di Makalu, Gunung Tertinggi Kelima di Dunia Sedikit di Bawah Everest

Di seberang perbatasan, wilayah barat dan utara Nepal juga mengalami salju dan hujan lebat yang berdampak pada aktivitas pendakian di jalur populer seperti Annapurna Base Camp, Manaslu Circuit, dan Mustang.

Otoritas penanggulangan bencana Nepal memperingatkan potensi hujan dan salju hingga Jumat mendatang, dan telah menutup jalur menuju Annapurna Base Camp serta meminta para pendaki untuk tetap di penginapan atau turun ke ketinggian yang lebih rendah.

Selanjutnya: Cek Harga Emas Antam Hari Ini (29/10), Turun Rp 15.000 Jadi Rp 2.267.000 Per Gram

Menarik Dibaca: Indeks Berpotensi Rebound, Simak Rekomendasi Saham BNI Sekuritas (29/10)




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×