kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.044   -21,60   -0,31%
  • KOMPAS100 1.052   -3,92   -0,37%
  • LQ45 826   -4,66   -0,56%
  • ISSI 214   -0,49   -0,23%
  • IDX30 423   -1,56   -0,37%
  • IDXHIDIV20 513   -0,40   -0,08%
  • IDX80 120   -0,56   -0,46%
  • IDXV30 125   1,08   0,87%
  • IDXQ30 142   0,04   0,03%

Tidak mendapat hak bersuara,Taiwan menuding WHO berpihak pada China


Senin, 24 Mei 2021 / 13:35 WIB
Tidak mendapat hak bersuara,Taiwan menuding WHO berpihak pada China
ILUSTRASI. Bendera Taiwan digantung di atas jalan-jalan di Taoyuan, Taiwan, 13 Mei 2021.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Taiwan kembali mengungkapkan kekecewaannya kepada organisasi kesehatan dunia WHO setelah tidak diikutsertakan dalam sejumlah pertemuan tinggi WHO.

Pemerintah Taiwan mengecam ketidakpedulian WHO terhadap hak kesehatan rakyat Taiwan. Taiwan juga menyayangkan sikap WHO yang seolah berpihak pada China karena tidak menganggap Taiwan.

Taiwan dikecualikan dari sebagian besar organisasi global seperti WHO karena keberatan dari China, yang sampai saat ini masih menganggap Taiwan adalah salah satu provinsi di China bukan negara merdeka.

Pada hari Senin (24/5), Majelis Kesehatan Dunia WHO dibuka. Taiwan dengan dukungan kuat dari negara-negara barat terus melobi agar bisa mendapat akses ke majelis sebagai pengamat.

Baca Juga: Untuk pertama kalinya, penduduk Taiwan harus pakai masker di luar ruangan

Dilansir dari Reuters, Menteri Luar Negeri Joseph Wu dan Menteri Kesehatan Chen Shih-chung dari Taiwan telah mengeluarkan pernyataan bersama, menegaskan bahwa pemerintah Taiwan akan terus mengupayakan partisipasi.

"Sebagai badan kesehatan internasional yang profesional, WHO harus melayani kesehatan dan kesejahteraan seluruh umat manusia dan tidak menyerah pada kepentingan politik anggota tertentu," ungkap Chen, menyindir China.

Menlu Wu juga turut mengungkapkan penyesalannya kepada WHO karena terus mengabaikan hak kesehatan 23,5 juta orang Taiwan.

Dipaksa tunduk kepada China

Keinginan Taiwan untuk berpartisipasi dalam organisasi global termasuk WHO hingga saat ini terhalang oleh kekuatan besar China. Sampai saat ini, hak berbicara Taiwan di kancah internasional diwakili oleh China. Taiwan pun telah mendapatkan akses yang dibutuhkan selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: WHO: Masih banyak negara abaikan ancaman Covid-19 dan tidak siap menghadapinya

China mengatakan Taiwan hanya dapat mengambil bagian jika mengakui bahwa mereka adalah bagian dari China, bukan negara merdeka. Syarat tersebut tentunya tidak akan dituruti oleh Taiwan.

Taiwan mendesak WHO untuk mempertahankan sikap profesional dan netral, menolak campur tangan politik China, dan mengizinkan Taiwan bergabung dengan program WHO.

"Kami mendesak WHO agar mengizinkan Taiwan untuk bergabung dengan pertemuan, mekanisme, dan kegiatan WHO untuk melindungi kesejahteraan umat manusia dan bersama-sama memerangi penyakit," tulis pernyataan resmi pemerintah Taiwan.

Pekan lalu, pejabat urusan hukum WHO Steve Solomon, mengatakan bahwa keikutsertaan Taiwan sebagai pengamat dalam pertemuan WHO tergantung pada kesepakatan semua negara anggota. 

Sejauh ini Taiwan juga telah menjalin kerja sama dengan WHO tentang pengendalian Covid-19 tanpa hambatan.

Selanjutnya: Taipei curiga, China blokir Taiwan untuk membeli vaksin Covid-19



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×