Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Tokoh hak-hak sipil Amerika Serikat era tahun 1960-an Pendeta Joseph Lowery meninggal dunia pada hari Jumat (27/3). Sekutu utama Martin Luther King ini meninggal dunia pada usia 98 tahun seperti diposting The King Center for Nonviolent Social Change di twitter .
"Malam ini, Pendeta Joseph E. Lowery yang agung beralih dari bumi ke keabadian. Pikiran dan doa kita bersama keluarganya. Dia adalah seorang juara untuk hak-hak sipil, seorang penantang ketidakadilan, seorang teman dekat keluarga Raja," kata pernyataan itu seperti dilansir Reuters, Sabtu (28/3).
Baca Juga: Wall Street jatuh setelah kasus virus corona di AS tembus di atas 100.000
Lowery dianugerahi Presidential Medal of Freedom, kehormatan sipil tertinggi bangsa, oleh Presiden Barack Obama pada 2009, beberapa bulan setelah ia memberikan doa pengukuhan pada pelantikan Obama.
Lowery adalah mantan presiden Southern Christian Leadership Conference, sebuah organisasi hak-hak sipil yang bermarkas di Atlanta yang dibentuk pada tahun 1957 oleh Martin Luther King Jr. dan para pemimpin lainnya ketika boikot bus di seluruh Selatan AS menandakan era baru dalam gerakan untuk persamaan ras.
Baca Juga: Ekonomi AS mungkin saja sudah mulai resesi, tapi apakah bisa lebih buruk?
Lowery menjabat 20 tahun sebagai presiden Southern Christian Leadership Conference, yang memainkan peran besar dalam memecah segregasi, sebelum mengundurkan diri pada tahun 1998. Dia pensiun dari mimbar pada tahun 1997. Namun, dia terus bekerja untuk kesetaraan ras hingga usia 90-an. .