Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim kembali terpilih sebagai calon Perdana Menteri Malaysia dari koalisi oposisi Pakatan Harapan (PH).
Dalam pernyataan bersama pada Senin (6/7), PH menyatakan, pihaknya berkomitmen pada sikap semula bahwa Anwar harus mengambil alih jabatan puncak jika mereka merebut kembali Putrajaya.
"Dewan Presiden (partai oposisi) berpendapat, perlu melakukan upaya untuk mengembalikan mandat rakyat, dan ini membutuhkan dukungan dari semua pihak," kata PH dalam pernyataan bersama.
Baca Juga: Hubungan memanas, Mahathir ogah kerja sama lagi dengan Anwar Ibrahim
"Dengan demikian, dewan memberikan mandat penuh kepada Anwar Ibrahim untuk melanjutkan diskusi dengan semua pihak, termasuk Shafie Apdal, untuk mencapai tujuan itu," ujar mereka seperti dikutip Channelnewsasia.com.
Shafie adalah Menteri Utama Sabah dan Presiden Partai Warisan Sabah. Pernyataan itu ditandatangani oleh Anwar Ibrahim, Presiden Parti Amanah Negara Mohamad Sabu, dan Sekretaris Jenderal Partai Aksi Demokrat Lim Guan Eng.
Anak Mahathir jadi wakil perdana menteri
Saat ini, PH berada dalam oposisi, setelah tergusur oleh Perikatan Nasional (PN) pada akhir Februari lalu, ketika Parta Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) dan beberapa Anggota Parlemen dari PKR bergabung dengan Barisan Nasional yang sebelumnya digulingkan.
Presiden Bersatu Muhyiddin Yassin dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia kedelapan.
Hanya, persiapan PH merebut kembali kekuasaan sempat terganggu oleh ketidaksepakatan atas pilihan calon perdana menteri di antara para pemimpin puncak, terutama antara Anwar dan Mahathir Mohamad.
Baca Juga: Mahathir buka-bukaan soal alasan ingin jadi Perdana Menteri Malaysia lagi
Mahathir telah menawarkan diri untuk menjadi perdana menteri lagi, tetapi PKR tidak menyetujui proposal tersebut. Setelah itu, Mahathir menunjuk Shafie sebagai perdana menteri pilihan PH.
Tapi, dalam pernyataan bersama Senin (6/7), PH memilih Anwar sebagai calon perdana menteri dan putra Mahathir, Mukhriz Mahathir akan menjabat sebagai wakil perdana menteri.