Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengecam penyiksaan, kerja paksa, dan sterilisasi yang disebut-sebut terjadi terhadap warga Uighur dalam "skala industri" di Xinjiang.
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan bahwa penahanan sewenang-wenang terhadap etnis minoritas seperti Uighur di Xinjiang atau tindakan keras China terhadap kebebasan sipil di Hong Kong sangat membutuhkan perhatian dunia.
Mevlut Cavusoglu, Menteri Luar Negeri Turki, mengatakan pihaknya mengharapkan transparansi dari China tentang masalah ini dan menyerukan untuk melindungi hak-hak masyarakat Uighur dan Muslim lainnya di Xinjiang.
Baca Juga: Biden: China akan sulit menjadi pemimpin dunia jika masih terlibat pelanggaran HAM
Wang mengundang pemeriksaan oleh PBB tetapi tidak memberikan jadwal pasti.
“Pintu ke Xinjiang selalu terbuka. Orang-orang dari banyak negara yang telah mengunjungi Xinjiang telah mempelajari fakta dan kebenaran di lapangan. China juga menyambut Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia untuk mengunjungi Xinjiang,” katanya, mengacu pada kepala hak asasi PBB Michelle Bachelet.