Sumber: Bernama |
KLANG. Pabrik sarung tangan karet terbesar di dunia, Top Glove Corporation Bhd, terus memperbesar kapasitas bisnisnya. Untuk itu, mereka berencana melakukan investasi senilai RM 3 miliar selama 15 tahun ke depan. "Uang itu untuk membangun 40 pabrik baru," kata Chairman Top Glove Tan Sri Lim Wee Chai.
Saat ini, ungkap Lim, Top Glove memiliki cadangan tanah (landbank) seluas 80 hektare. Landbank Top Glove tersebut berada di Meru, Kapar, Banting, dan Ipoh. Setiap tahun, Lim berencana membangun dua sampai tiga pabrik baru untuk mengejar permintaan konsumen.
Selain membangun pabrik baru, uang RM 3 miliar itu akan dipakai untuk membeli mesin dan teknologi baru serta membiayaai aktivitas penelitian dan pengembangan. "Dengan begitu, kami bisa mengurangi ketergantungan terhadap tenaga kerja asing secara gradual," kata Lim.
Top Glove juga menyiapkan dana RM 40 juta untuk menyiapkan proses otomatisasi dalam lini produksi sarung tangan mereka. Dengan investasi yang direncanakan, Lim optimistis bisa menghasilkan pendapatan dari penjualan ekspor sebesar RM 75 miliar.