Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Namun demikian, Asia dinilai masih menjadi kawasan dengan jumlah miliarder terbesar di dunia. Meskipun secara kesuluruhan terjadi kemerosotan, namun miliarder Amerika Serikat mencatatkan pertumbuhan kekayaan terbesar tahun lalu.
Didukung oleh kesuksesan industri teknologi, Amerika Serikat justru mengalami peningkatan jumlah miliarder. Hingga akhir 2018, di Amerika terdapat 89 miliarder yang berbisnis di bidang teknologi. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2017 lalu yang berjumlah 70 orang.
Baca Juga: Bill Gates sumbang Rp 490 triliun, tapi nilai kekayaanya tidak turun, ini rahasianya
Sementara nilai kekayaan miliarder AS cenderung tumbuh stagnan, namun jumlah miliarder justru tumbuh 4,8% dengan 749 miliarder di kawasan tersebut. Para entrepreneur di bidang teknologi terus mendorong ekonomi global, menjadi salah satu pengendali dari hampir satuper tiga kekayaan miliarder dalam lima tahun terakhir.
Para miliarder teknologi ini memegang hampir US$ 1,3 triliun aset kekayaan dunia hingga akhir 2018. Harta mereka pun tercatat tumbuh dua kali lipat selama lima tahun ke belakang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Total Harta Orang Kaya Dunia Merosot Rp 5.432 Triliun"
Penulis : Mutia Fauzia
Editor : Erlangga Djumena