CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.406.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.664   19,00   0,11%
  • IDX 8.628   16,13   0,19%
  • KOMPAS100 1.188   3,09   0,26%
  • LQ45 851   2,30   0,27%
  • ISSI 309   1,75   0,57%
  • IDX30 438   0,41   0,09%
  • IDXHIDIV20 509   0,93   0,18%
  • IDX80 133   0,30   0,23%
  • IDXV30 140   0,36   0,26%
  • IDXQ30 140   0,16   0,12%

Tragedi Independen Fed? Trump Klaim Sudah Pilih Ketua Bank Sentral Baru


Kamis, 04 Desember 2025 / 09:30 WIB
Tragedi Independen Fed? Trump Klaim Sudah Pilih Ketua Bank Sentral Baru
ILUSTRASI. Gedung Putih mengklaim telah memutuskan siapa yang akan menjadi Ketua Federal Reserve (Fed) berikutnya.? REUTERS/Nathan Howard


Sumber: The Street | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pada 30 November, Trump memberi sinyal bahwa pilihannya sudah final, namun belum siap menyebut nama. Pada September, ia mengatakan tiga nama yang dipertimbangkan: Kevin Hassett, mantan pejabat Fed Kevin Warsh, dan Gubernur Fed Christopher Waller.

Sejumlah ekonom khawatir bahwa pemilihan sosok seperti Hassett, yang sejalan dengan dorongan Gedung Putih untuk memangkas bunga cepat dan besar, bisa merusak independensi Fed yang selama ini menjadi fondasi kredibilitas kebijakan moneter AS.

Kyle Rodda dari Capital.com menyebut Hassett sebagai ekonom yang condong dovish dan kemungkinan besar akan menjaga suku bunga tetap rendah.

Tonton: Setelah Sumatera, Waspadai Bibit Siklon Tropis di Selatan Indonesia Jelang Nataru 2026

Kesimpulan

Donald Trump ingin mengganti Jerome Powell karena Fed tidak mengikuti tekanan politiknya untuk memangkas bunga secara agresif. Kevin Hassett muncul sebagai favorit, sosok yang tidak hanya dekat dengan Trump, tetapi juga terbuka mendukung pemangkasan bunga yang besar.

Risiko utamanya:

  • Independensi Fed bisa terancam, yang secara historis sangat penting bagi stabilitas pasar keuangan AS.
  • Kandidat seperti Hassett mungkin terlalu sejalan dengan agenda politik sehingga berpotensi menciptakan tekanan pasar atau konflik internal dengan FOMC.
  • Pasar global akan mencermati apakah Fed berubah menjadi instrumen politik, sesuatu yang bisa mengguncang kepercayaan investor.
  • Secara implisit, artikel ini juga menunjukkan upaya Trump untuk memperkuat kontrol atas lembaga yang seharusnya tidak dikendalikan politisi—sesuatu yang berpotensi jangka panjang lebih berbahaya dibanding sekadar perdebatan suku bunga.

Selanjutnya: Geber Produksi Migas, Indonesia Butuh Penyempurnaan Kebijakan Fiskal Hulu Migas

Menarik Dibaca: Desember Makin Seru Pakai Promo Shihlin Celebites, 4 Paket Favorit Mulai Rp 42.000-an




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×