kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Triliuner Mark Cuban Ingatkan Jika Masih Gunakan Kartu Kredit Sulit Jadi Kaya


Minggu, 03 November 2024 / 07:46 WIB
Triliuner Mark Cuban Ingatkan Jika Masih Gunakan Kartu Kredit Sulit Jadi Kaya
Pengusaha Mark Cuban berbicara di panel selama konferensi dan festival SXSW (South by Southwest) di Austin, Texas, AS, 14 Maret 2022. REUTERS/Montinique Monroe


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Pengusaha dan triliuner Amerika Serikat (AS) Mark Cuban menyatakan bahwa penggunaan kartu kredit dapat menjadi penghalang besar bagi seseorang yang ingin membangun kekayaan.

Menurut Cuban, utang kartu kredit berbunga tinggi bukan hanya beban, tetapi juga hambatan dalam mencapai kesuksesan finansial.

Pernyataan Cuban ini mendapat dukungan dari tokoh-tokoh finansial lain seperti Warren Buffett dan Dave Ramsey. Mereka semua sepakat bahwa utang berbunga tinggi merupakan salah satu tantangan terbesar dalam mengelola keuangan dan meraih kemakmuran.

Baca Juga: Saat Elon Musk Dukung Trump, Triliuner Mark Cuban Dukung Kamala Harris

Dalam sebuah episode "The Dave Ramsey Show" tahun 2014, Cuban bergabung dengan Ramsey untuk membahas kartu kredit dan strategi membangun kekayaan. 

Cuban dengan tegas menyatakan bahwa seseorang yang menggunakan kartu kredit tidak benar-benar ingin menjadi kaya. Menurutnya, melunasi utang kartu kredit harus menjadi prioritas utama dalam rencana keuangan.

"Tempat terbaik untuk berinvestasi adalah dengan melunasi semua utang kartu kredit Anda," kata Cuban seperti dikutip dari Bezinga.com, Jumat (1/11/2024) 

Ia menekankan bahwa melunasi utang berbunga tinggi sama dengan memperoleh pengembalian investasi yang terjamin, bahkan setara dengan penghasilan bunga 15% hingga 20%.

Baca Juga: Mark Cuban: Jika Anda Menggunakan Kartu Kredit, Anda Tidak Ingin Menjadi Kaya

Dave Ramsey, yang dikenal dengan pendekatan finansialnya yang tegas, mendukung pernyataan Cuban. Ramsey menambahkan bahwa mayoritas orang kaya menyarankan untuk segera melunasi utang dan tidak berutang lagi. 

Ini menggambarkan betapa seriusnya masalah utang kartu kredit di Amerika Serikat.

Data terbaru dari Federal Reserve Bank of New York menunjukkan bahwa pada kuartal kedua tahun 2024, total utang kartu kredit warga Amerika mencapai US$ 1,14 triliun. 

Angka ini meningkat sebesar US$ 27 miliar dari kuartal sebelumnya. Selain itu, rata-rata saldo kartu kredit per konsumen juga naik menjadi US$ 6.329 dari US$ 5.947 pada tahun sebelumnya, menurut laporan TransUnion.

Warren Buffett juga setuju dengan pandangan Cuban dan Ramsey. Buffett pernah menyarankan seorang teman untuk segera melunasi utang berbunga tinggi, menyebutnya sebagai langkah investasi terbaik yang bisa dilakukan. 

Baca Juga: Elon Musk Sangat Marah Terhadap Mark Cuban, Ada Persoalan Apa?

Meskipun Buffett tidak sepenuhnya menentang penggunaan kartu kredit, ia memperingatkan agar tidak membawa saldo yang bisa menimbulkan bunga tambahan.

Jay Leno, mantan pembawa acara The Tonight Show yang juga dikenal sebagai tokoh finansial, memiliki pandangan serupa. Ia menghindari penggunaan kredit, bahkan untuk pembelian besar seperti rumah. 

Baca Juga: Miliarder Mark Cuban Pernah Menjalankan Skema Ponzi untuk Membayar Biaya Kuliahnya

"Jika saya tidak mampu membelinya, saya tidak akan membelinya," kata Leno pada tahun 2018.

Pernyataan dari tokoh-tokoh finansial ini menunjukkan betapa pentingnya menghindari utang berbunga tinggi jika ingin membangun kekayaan.

Selanjutnya: Industri Tekstil Terpuruk, Asia Pacific (POLY) Setop Sementara Salah Satu Pabriknya

Menarik Dibaca: Cara Lacak Riwayat WhatsApp Pakai Fitur Google My Activity


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×