Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Ini mungkin menjadi hadiah paling mahal dan berharga yang pernah diberikan kepada Amerika Serikat dari pemerintah asing.
Mengutip Good Morning America, pemerintahan Trump tengah bersiap untuk menerima jet jumbo Boeing 747-8 super mewah dari keluarga kerajaan Qatar.
Menurut sumber yang mengetahui detil hal tersebut kepada ABC News, hadiah ini kabarnya bakal digunakan oleh Presiden AS Donald Trump sebagai Air Force One baru hingga sesaat sebelum ia meninggalkan jabatannya, saat kepemilikan pesawat tersebut akan dialihkan ke yayasan perpustakaan kepresidenan Trump.
Hadiah tersebut diharapkan akan diumumkan minggu depan, saat Trump mengunjungi Qatar dalam perjalanan luar negeri pertamanya di masa jabatan keduanya.
Trump meninjau pesawat tersebut, yang dikonfigurasikan dengan sangat mewah sehingga dikenal sebagai "istana terbang," saat diparkir di Bandara Internasional West Palm Beach pada bulan Februari.
Hal semacam ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kepresidenan AS. Tentunya, ini pasti akan menimbulkan pertanyaan tentang apakah sah bagi pemerintahan Trump, dan akhirnya, yayasan perpustakaan kepresidenan Trump, untuk menerima hadiah yang sangat berharga dari negara asing.
Baca Juga: Siap-siap Trump Bakal Mengerek Pajak Orang Kaya di AS, akan Berlaku Tarif 39,6%
Mengantisipasi pertanyaan tersebut, beberapa sumber mengatakan kepada ABC News bahwa pengacara untuk kantor penasihat Gedung Putih dan Departemen Kehakiman menyusun analisis untuk Menteri Pertahanan Pete Hegseth yang menyimpulkan bahwa sah bagi Departemen Pertahanan untuk menerima pesawat sebagai hadiah dan kemudian menyerahkannya ke perpustakaan Trump.
Dijelaskan pula bahwa hal itu tidak melanggar undang-undang terkait penyuapan atau larangan Konstitusi (klausul gaji) bagi pejabat pemerintah AS mana pun yang menerima hadiah "dari Raja, Pangeran, atau Negara asing mana pun."
Beberapa sumber mengatakan kepada ABC News bahwa Jaksa Agung Pam Bondi dan pengacara utama Trump di Gedung Putih David Warrington menyimpulkan bahwa akan "diizinkan secara hukum" menerima sumbangan pesawat untuk dikondisikan dengan pengalihan kepemilikannya ke perpustakaan kepresidenan Trump sebelum akhir masa jabatannya.
Baca Juga: Negosiasi Tarif AS-Tiongkok Berlanjut, Trump Optimis Ada Titik Terang