kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Trump Desak Anggota Parlemen Bagikan Dana Layanan Kesehatan Langsung ke Masyarakat


Sabtu, 08 November 2025 / 22:25 WIB
Trump Desak Anggota Parlemen Bagikan Dana Layanan Kesehatan Langsung ke Masyarakat
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump berbicara dalam pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung (tidak terlihat) di sela-sela KTT para pemimpin Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Gyeongju, Korea Selatan, 29 Oktober 2025. REUTERS/Evelyn Hockstein. Trump menyarankan partai Republik untuk membagikan dana layanan kesehatan secara langsung ke masyarakat.


Sumber: Reuters | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID- WASHINGTON. Presiden Donald Trump pada hari Sabtu (8/11) melontarkan potensi kompromi di tengah kebuntuan terkait penutupan pemerintah AS, mendesak Partai Republik untuk mengalihkan dana federal yang saat ini masuk ke perusahaan asuransi kesehatan di bawah Undang-Undang Perawatan Terjangkau dan menyalurkannya kepada individu.

"Saya merekomendasikan kepada anggota Senat dari Partai Republik agar Ratusan Miliar Dolar yang saat ini dikirim ke Perusahaan Asuransi yang menyedot uang untuk menyelamatkan layanan kesehatan buruk yang disediakan oleh ObamaCare, DIKIRIM LANGSUNG KEPADA RAKYAT AGAR MEREKA DAPAT MEMBELI LAYANAN KESEHATAN MEREKA SENDIRI, YANG JAUH LEBIH BAIK, dan memiliki sisa uang," tulis Trump dalam sebuah unggahan media sosial.

Baca Juga: Jerman Bakal Kaji Lagi Kebijakan Dagang dengan Tiongkok

"Dengan kata lain, ambil dari Perusahaan Asuransi BESAR dan BURUK, berikan kepada rakyat, dan hentikan, per Dolar yang dibelanjakan, layanan kesehatan terburuk di dunia, ObamaCare," tambahnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. 

Komentar Trump di Truth Social muncul hanya beberapa jam sebelum Senat AS dijadwalkan bersidang kembali pada siang hari (17.00 GMT) setelah menolak undang-undang pada hari Jumat yang akan melanjutkan pembayaran gaji ratusan ribu pegawai federal selama penutupan terpanjang dalam sejarah AS.

Para anggota parlemen masih berselisih pendapat tentang cara membuka kembali pemerintahan. 

Partai Demokrat menginginkan RUU pendanaan untuk mencakup subsidi layanan kesehatan yang akan berakhir bagi 24 juta warga Amerika pada akhir tahun, tetapi Partai Republik mengatakan Kongres harus terlebih dahulu mengesahkan RUU pendanaan tanpa syarat dan mengizinkan pemerintah untuk dibuka kembali sebelum menangani isu-isu lain.

Perwakilan Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar atas unggahan Trump. 

Perwakilan Pemimpin Mayoritas Senat AS John Thune dan Pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Baca Juga: Kopi Termahal di Dunia Dijual Rp 16 Juta per Cangkir

Selanjutnya: Jerman Bakal Kaji Lagi Kebijakan Dagang dengan Tiongkok

Menarik Dibaca: Vivo Y21d HP Murah Cuma 2 Jutaan, Ada Baterai BlueVolt 6500 mAh!




TERBARU

[X]
×