kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.254   -26,00   -0,16%
  • IDX 7.005   61,45   0,88%
  • KOMPAS100 1.020   9,19   0,91%
  • LQ45 779   10,37   1,35%
  • ISSI 230   -0,09   -0,04%
  • IDX30 401   6,24   1,58%
  • IDXHIDIV20 465   9,72   2,14%
  • IDX80 115   1,11   0,98%
  • IDXV30 116   1,36   1,19%
  • IDXQ30 129   1,78   1,39%

Trump Kenakan Tarif 50% untuk Brasil, Perintahkan Investigasi Praktik Dagang Tak Adil


Kamis, 10 Juli 2025 / 05:40 WIB
Trump Kenakan Tarif 50% untuk Brasil, Perintahkan Investigasi Praktik Dagang Tak Adil
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melancarkan perang dagangnya, kali ini menargetkan Brasil.. REUTERS/Evelyn Hockstein


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

Perkembangan Negosiasi dengan Uni Eropa

Trump menyebut perundingan dengan China dan Uni Eropa berjalan positif, dan menambahkan bahwa ia akan mengumumkan tarif ekspor untuk Eropa "kemungkinan" dalam dua hari.

"Mereka memperlakukan kita sangat buruk sebelumnya, tapi sekarang mereka jauh lebih kooperatif. Seperti dunia yang berbeda," kata Trump.

Kepala Perdagangan Uni Eropa, Maros Sefcovic, mengatakan kemajuan telah dicapai dalam pembentukan kerangka kerja perjanjian dagang, dan kesepakatan bisa saja dicapai dalam beberapa hari ke depan.

Ia berharap tambahan waktu hingga 1 Agustus, dari sebelumnya 9 Juli, akan membantu negosiator menyelesaikan tugas mereka.

Baca Juga: Menko Airlangga Diminta Batalkan Negosiasi Tarif Impor Trump

Namun, Menteri Ekonomi Italia Giancarlo Giorgetti menyebut perundingan masih "sangat rumit" dan bisa berlangsung hingga tenggat waktu.

Pejabat UE dan sumber industri otomotif menyebutkan bahwa negosiasi melibatkan sejumlah langkah untuk melindungi industri otomotif Eropa, termasuk potensi pemangkasan tarif, kuota impor, serta skema kredit terhadap nilai ekspor produsen mobil Eropa ke AS.

Tarif Tertinggi Sejak 1934

Pasar saham relatif tenang merespons pengumuman tarif baru Trump, sementara yen Jepang masih melemah usai Jepang terkena bea masuk baru.

Berdasarkan estimasi Yale Budget Lab, tarif efektif yang dibayarkan konsumen AS kini naik menjadi 17,6%, dari sebelumnya 15,8%, atau yang tertinggi sejak 1934.

Pemerintahan Trump mengklaim tarif tersebut sebagai sumber pendapatan signifikan. Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebut bahwa AS telah mengumpulkan sekitar US$100 miliar dari tarif, dan berpotensi mencapai US$300 miliar hingga akhir tahun ini.

Trump sebelumnya menjanjikan "90 kesepakatan dalam 90 hari" setelah mengumumkan sederet tarif berdasarkan negara sejak awal April.

Baca Juga: Siap-Siap! Trump Sampaikan Pengumuman Penting soal Tarif Perdagangan, Rabu Waktu AS

Namun sejauh ini baru dua kesepakatan yang tercapai, yakni dengan Inggris dan Vietnam. Ia juga menyatakan kesepakatan dengan India hampir selesai.

Sementara itu, Gubernur Massachusetts Maura Healey dari Partai Demokrat mengecam Trump karena "perang dagang yang gagal".

"Presiden Trump terpilih untuk menurunkan biaya hidup, tapi yang ia lakukan hanyalah menaikkan harga dan menyulitkan dunia usaha," tegas Healey.

Selanjutnya: Dana BSU 2025 Belum Cair Meski Sudah Lolos Verifikasi, Cek 3 Alasannya

Menarik Dibaca: 35 Ide Caption Twibbon MPLS 2025 Penuh Semangat Baru dan Kreatif




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×