Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
Mereka beranggapan retorika tersebut dapat mendorong Rusia dalam perang di Ukraina dan memberi pembenaran kepada China jika memutuskan untuk menginvasi Taiwan.
"Anda tidak bisa menjadi presiden yang mengedepankan perdamaian dan merebut kembali Terusan Panama," tulis Michael McFaul, mantan duta besar Amerika Serikat untuk Rusia di bawah pemerintahan Obama, di X.
Baca Juga: Koin Meme Trump dan Melania Meroket usai Donald J. Trump Dilantik Presiden AS
Beberapa analis mempertanyakan apakah Trump serius untuk mengejar apa yang dianggap kritikus sebagai upaya perebutan wilayah.
Mereka berspekulasi bahwa Trump mungkin sedang menetapkan posisi negosiasi yang ekstrem untuk mendapatkan konsesi di kemudian hari.
Sebagaimana diketahui, Trump, selama masa jabatan pertamanya (2017-2021), dikenal dengan beberapa ancaman dan pernyataan sensasional yang gagal ia genapi.
Meskipun Trump tidak menyebutkan Greenland atau Kanada dalam pidato pelantikannya, ia memberikan petunjuk tentang aspirasi wilayahnya selama masa jabatannya yang kedua.
"Amerika Serikat akan sekali lagi menganggap dirinya sebagai negara yang berkembang, negara yang meningkatkan kekayaannya, memperluas wilayahnya, membangun kota-kotanya, meningkatkan ekspektasinya, dan membawa bendera kita ke cakrawala baru dan indah," katanya.
"Dan kami akan mengejar Takdir Manifest kita menuju bintang-bintang, meluncurkan astronot Amerika untuk menancapkan berndera di planet Mars," tambah Trump.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Menolak Diperiksa Usai Keributan di Pengadilan
Takdir Manifest, frasa yang pertama kali digunakan pada pertengahan tahun 1800-an, adalah keyakinan bahwa Amerika Serikat memiliki hak ilahi untuk memperluas kendalinya di seluruh Amerika Utara.
Kredo ini digunakan untuk membenarkan penjarahan tanah dari Meksiko dan penduduk asli Amerika.