kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Trump: Pemimpin Tertinggi Iran harus sangat berhati-hati dengan kata-katanya!


Sabtu, 18 Januari 2020 / 06:25 WIB
Trump: Pemimpin Tertinggi Iran harus sangat berhati-hati dengan kata-katanya!
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump terlihat di layar televisi ketika ia menyampaikan pernyataan tentang Iran, terlihat di ruang pengarahan Pentagon di Arlington, Virginia, AS, 8 Januari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei harus sangat berhati-hati tentang apa yang dia katakan, setelah Khamenei dengan keras mengkritik AS dalam khotbah shalat Jumat di Teheran.

"Yang disebut Pemimpin Tertinggi Iran, yang belum begitu Tertinggi belakangan ini, memiliki beberapa hal buruk tentang Amerika Serikat dan Eropa," kata Trump dalam kicauannya di akun Twitter, Jumat (17/1) sepererti dikutip Reuters. 

"Ekonomi mereka hancur, dan rakyat mereka menderita. Dia harus sangat berhati-hati dengan kata-katanya!" sebut Trump.

Baca Juga: Iran minta dunia internasional tidak ubah kecelakaan pesawat jadi masalah politik

Dalam khotbah salat Jumat pertamanya dalam delapan tahun, Ayatollah Ali Khamenei menyatakan kepada para jemaah yang meneriakkan "Matilah Amerika", para elit Garda Revolusi bisa melakukan perlawanan di luar perbatasan Iran.

Melansir Reuters, pidato itu Ayatollah Ali Khamenei sampaikan di tengah krisis yang semakin mendalam bagi Iran karena negeri Mullah bergulat dengan aksi protes di dalam negeri dan tekanan dari luar negeri yang meningkat.

"Musuh kita senang, mereka menemukan alasan untuk melemahkan Garda Revolusi, angkatan bersenjata dan sistem kita," kata Khamenei dalam khotbahnya yang menumpahkan pujian pada Garda Revolusi karena melindungi Iran. Ia kembali menyerukan pasukan AS untuk meninggalkan wilayah Irak.

Baca Juga: Serangan rudal Iran ke pangkalan militer AS sebabkan 8 tentara cedera



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×