kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Trump Picu Ketegangan, Korea Utara Sebut AS Makin Provokatif


Minggu, 23 Februari 2025 / 21:16 WIB
Trump Picu Ketegangan, Korea Utara Sebut AS Makin Provokatif
ILUSTRASI. Kementerian Pertahanan Korea Utara menuduh Amerika Serikat dan sekutunya semakin meningkatkan provokasi militer di Semenanjung Korea.


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kementerian Pertahanan Korea Utara menuduh Amerika Serikat dan sekutunya semakin meningkatkan "provokasi militer" di Semenanjung Korea. Pernyataan ini disampaikan melalui media pemerintah KCNA pada Sabtu (24/2), yang menyoroti kehadiran militer AS di wilayah tersebut serta latihan gabungan dengan Korea Selatan.

Menurut pernyataan dari kepala kantor informasi kementerian pertahanan Korea Utara yang tidak disebutkan namanya, Washington dan "kekuatan vasalnya" telah mengancam stabilitas lingkungan keamanan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK). Pernyataan ini merujuk pada latihan militer bersama baru-baru ini serta peningkatan kehadiran militer AS di Korea Selatan.

Tanggapan Keras dari Pyongyang

"Kami akan menanggapi ancaman strategis musuh dengan cara kami sendiri," kata pejabat tersebut, menegaskan bahwa Korea Utara akan terus melakukan aktivitas militer sebagai bentuk respons terhadap tindakan AS dan sekutunya.

Baca Juga: Uni Eropa Kembali Beri Sanksi Rusia Melarang Impor Aluminium Hingga Konsol Gim

Sebelumnya, pada Kamis (22/2), Kementerian Pertahanan Korea Selatan melaporkan bahwa latihan udara gabungan telah dilakukan dengan Amerika Serikat. Latihan ini melibatkan setidaknya satu pembom strategis B-1B. Pesawat ini dikenal sebagai simbol kekuatan udara AS yang sering digunakan dalam unjuk kekuatan terhadap Korea Utara.

Latihan Militer AS-Korsel Picu Ketegangan

Korea Utara secara konsisten mengecam latihan militer gabungan antara AS dan Korea Selatan sebagai persiapan perang dan ancaman terhadap kedaulatan mereka. Sementara itu, pihak Seoul menegaskan bahwa latihan tersebut bersifat defensif dan bertujuan untuk menjaga stabilitas regional.

Ketegangan di Semenanjung Korea terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dengan Korea Utara meningkatkan uji coba misil balistiknya, sementara AS dan sekutunya terus memperkuat kehadiran militer mereka di kawasan. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut yang berpotensi mengancam keamanan regional dan global.

Selanjutnya: PTPN III Gaet Investor China,Kembangkan Sarung Tangan & Alat Medis di KEK Sei Mangkei

Menarik Dibaca: Shopee Gelar Ramadan Competition Bagi Konten Kreator, Berhadiah THR Rp 10 Miliar



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×