Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kementerian Pertahanan Korea Utara menuduh Amerika Serikat dan sekutunya semakin meningkatkan "provokasi militer" di Semenanjung Korea. Pernyataan ini disampaikan melalui media pemerintah KCNA pada Sabtu (24/2), yang menyoroti kehadiran militer AS di wilayah tersebut serta latihan gabungan dengan Korea Selatan.
Menurut pernyataan dari kepala kantor informasi kementerian pertahanan Korea Utara yang tidak disebutkan namanya, Washington dan "kekuatan vasalnya" telah mengancam stabilitas lingkungan keamanan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK). Pernyataan ini merujuk pada latihan militer bersama baru-baru ini serta peningkatan kehadiran militer AS di Korea Selatan.
Tanggapan Keras dari Pyongyang
"Kami akan menanggapi ancaman strategis musuh dengan cara kami sendiri," kata pejabat tersebut, menegaskan bahwa Korea Utara akan terus melakukan aktivitas militer sebagai bentuk respons terhadap tindakan AS dan sekutunya.
Baca Juga: Uni Eropa Kembali Beri Sanksi Rusia Melarang Impor Aluminium Hingga Konsol Gim
Sebelumnya, pada Kamis (22/2), Kementerian Pertahanan Korea Selatan melaporkan bahwa latihan udara gabungan telah dilakukan dengan Amerika Serikat. Latihan ini melibatkan setidaknya satu pembom strategis B-1B. Pesawat ini dikenal sebagai simbol kekuatan udara AS yang sering digunakan dalam unjuk kekuatan terhadap Korea Utara.
Latihan Militer AS-Korsel Picu Ketegangan
Korea Utara secara konsisten mengecam latihan militer gabungan antara AS dan Korea Selatan sebagai persiapan perang dan ancaman terhadap kedaulatan mereka. Sementara itu, pihak Seoul menegaskan bahwa latihan tersebut bersifat defensif dan bertujuan untuk menjaga stabilitas regional.
Ketegangan di Semenanjung Korea terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dengan Korea Utara meningkatkan uji coba misil balistiknya, sementara AS dan sekutunya terus memperkuat kehadiran militer mereka di kawasan. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut yang berpotensi mengancam keamanan regional dan global.