kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Trump: Saya ingin segera diadili!


Jumat, 20 Desember 2019 / 08:51 WIB
Trump: Saya ingin segera diadili!
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump tiba untuk berpidato dalam kampanye di Battle Creek, Michigan, 18 Desember 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, dia ingin pengadilan segera di Senat, setelah pernyataan Ketua DPR Nancy Pelosi yang tidak akan menyerahkan proses pemakzulan kepada Senat sampai mengetahui bagaimana Partai Republik akan mengelola persidangan.

"Jadi, setelah Demokrat memberi saya tidak ada Proses Karena di DPR, tidak ada pengacara, tidak ada saksi, tidak ada apa-apa, mereka sekarang ingin memberitahu Senat bagaimana menjalankan persidangan mereka," kicau Trump di akun Twitter, Kamis (19/12). 

"Saya ingin segera diadili!" tegas Trump seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Survei Reuters: Tak sampai separo orang AS yang ingin Trump lengser

Sehari setelah parlemen memakzulkan Trump, Ketua DPR AS Nancy Pelosi menyatakan, dia belum akan secara resmi menyerahkan proses pemakzulan kepada Senat sampai mengetahui bagaimana Ketua Senat asal Republik Mitch McConnell akan mengelola persidangan. 

"Kami siap ketika kami melihat apa yang mereka miliki," katanya dalam konferensi pers seperti dilansir Reuters.

Kubu Demokrat ingin McConnell mengizinkan para pembantu terbaik Trump, seperti Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney, dan mantan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton untuk bersaksi.

"Apakah kasus Presiden begitu lemah sehingga tidak ada orang Presiden yang bisa membelanya di bawah sumpah?" tanya Ketua Fraksi Demokrat di Senat AS Chuck Schumer.

Merespons kubu Demokrat, McConnell menyebutkan, dia bertemu dengan Schumer pada Kamis (19/12). Tetapi, mereka gagal mencapai kesepakatan tentang permintaan Schumer agar pembantu Trump bersaksi di persidangan impeachment Senat.

"Kami tetap menemui jalan buntu pada logistik ini," ujar McConnell seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Satu-satunya harapan Trump saat ini ada pada pemimpin Senat McConnell

Sementara Hasil jajak pendapat Reuters/Ipsos yang rilis, Kamis (19/12), menunjukkan, hanya sekitar 42% responden, kebanyakan dari mereka pemilih Demokrat, mengatakan, Kongres harus menjatuhkan sanksi utama dan menurunkan Trump dari jabatannya.

Lalu, sebanyak 17% responden menyatakan, Senat harus menegur secara resmi Trump, dan 29% lainnya ingin proses pemakzulan tidak berlanjut ke Senat. Sementara sisanya tidak memiliki pendapat.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×