kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Trump tegaskan tak akan bertemu dengan Xi Jinping bila kesepakatan dagang belum final


Senin, 08 April 2019 / 16:53 WIB
Trump tegaskan tak akan bertemu dengan Xi Jinping bila kesepakatan dagang belum final


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He untuk membahas prospek perdamaian dari perang dagang antara kedua negara. Tetapi ia menegaskan bahwa pertemuan puncak dengan Presiden China Xi Jinping tidak akan diumumkan sebelum kesepakatan perdagangan benar-benar telah disepakati. 

“Jika kita memiliki kesepakatan, akan ada pertemuan puncak. Saya pikir kita akan tahu selama empat minggu ke depan,” kata Trump seperti dilansir South China Morning Post.

Ia menambahkan bahwa finalisasi dari perjanjian tertulis akan membutuhkan waktu dua minggu ke depan. “Saya berharap bertemu dengan Xi dan dia akan berada di sini," lanjut dia.

Trump tidak mengatakan apakah pertemuan itu akan dilakukan di Washington atau resor Mar-a-Lago yang berada di Florida yang menjadi tempat pertemuan mereka pada dua tahun lalu.

Meskipun berulang kali menyatakan dukungannya untuk pengenaan tarif selama konferensi pers di Oval Office, namun Trump menolak untuk berkomentar tentang niatnya mengenai strategi tarif yang dikenakan kepada China. Ia mengatakan bahwa tersebut akan menjadi sesuatu yang akan ia diskusikan langsung dengan Liu secara tertutup.

Sementara saat ditanyakan apakah penegakan hukum tetap menjadi poin yang alot dalam negosiasi.Trump menjawa ya.

"Kami harus memastikan ada penegakan hukum," katanya, seraya menambahkan bahwa ia berharap kesepakatan tentang mekanisme verifikasi seperti itu akan tercapai.

Seperti diketahui, pada tahun lalu Trump telah memberlakukan bea impor impor terhadap produk dari China sekitar US$ 250 miliar. Beijing kemudian meresponsnya dengan pengenaan tarif atas produk pertanian dan industri AS.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×