Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump menyatakan tidak berniat memecat Ketua Federal Reserve Jerome Powell, meski sebelumnya melontarkan kritik tajam terkait kebijakan suku bunga.
"Saya tidak berniat memecatnya," ujar Trump kepada wartawan di Ruang Oval, Selasa. Ia menambahkan ingin agar Powell lebih agresif dalam menurunkan suku bunga.
Pernyataan ini langsung mendorong pasar keuangan. Indeks saham berjangka naik hampir 2% pada pembukaan perdagangan Selasa malam. Sebelumnya, saham, obligasi, dan dolar melemah setelah Trump selama libur Paskah terus mengkritik Powell karena tidak menurunkan suku bunga.
Baca Juga: Morgan Stanley Proyeksi Pasar Saham RI Menarik, Perhatikan Risiko dan Pilihan Saham
Analis melihat pernyataan Trump sebagai sinyal positif. Krishna Guha dari Evercore ISI menyebut hal ini mengurangi risiko terburuk seperti stagflasi atau krisis utang negara akibat ketidakpastian kebijakan.
Trump juga menyampaikan optimisme soal kesepakatan dagang dengan China yang menurutnya akan memangkas tarif secara signifikan, meski tidak sepenuhnya menjadi nol. Pernyataan ini turut mendorong sentimen investor.
Sebelumnya, ancaman Trump untuk memecat Powell, termasuk melalui unggahan media sosial, telah memicu kekhawatiran pasar terhadap independensi Fed. Ia bahkan menyebut Powell pecundang besar dan menyatakan pemecatannya tidak cukup cepat.
Meski ancaman tersebut kini ditarik, kritik Trump terhadap kebijakan suku bunga Fed tetap tajam. "Kami pikir ini saat yang tepat untuk menurunkan suku bunga," ujarnya.
Baca Juga: Dampak Tarif Baru Donald Trump, Triliunan Dolar Hilang di Pasar Saham AS
Ketegangan antara Trump dan Powell sudah berlangsung sejak masa jabatan pertama Trump. Meski Trump yang menunjuk Powell sebagai ketua Fed, ia kecewa dengan kebijakan kenaikan suku bunga saat itu. Trump sempat mempertimbangkan untuk memecat Powell, namun dihalangi oleh penasihatnya.