kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.139   -85,00   -0,52%
  • IDX 7.931   38,34   0,49%
  • KOMPAS100 1.118   1,09   0,10%
  • LQ45 827   -2,94   -0,35%
  • ISSI 267   3,46   1,32%
  • IDX30 427   -1,81   -0,42%
  • IDXHIDIV20 491   -1,62   -0,33%
  • IDX80 124   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 128   0,08   0,06%
  • IDXQ30 138   -0,34   -0,25%

Turki bakal murka, Prancis gabung dengan latihan militer Yunani, Siprus, dan Italia


Rabu, 26 Agustus 2020 / 17:08 WIB
Turki bakal murka, Prancis gabung dengan latihan militer Yunani, Siprus, dan Italia
ILUSTRASI. Sebuah jet depur Dassault Rafale ikut serta dalam pertunjukan terbang, dua hari sebelum pembukaan Pameran Udara Internasional Paris ke-53 di Bandara Le Bourget dekat Paris, Prancis, 15 Juni 2019.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menyerukan kepada Uni Eropa untuk menunjukkan solidaritas kepada Yunani dan Siprus dalam perselisihan mengenai cadangan gas alam di lepas pantai Siprus.

Dia juga mendorong sanksi lebih lanjut atas Turki oleh Uni Eropa, meskipun ada perpecahan di blok tersebut terkait masalah tersebut.

Jerman berusaha menjadi penengah antara Turki dan Yunani. Pada Selasa (25/8), Menteri Luar Negeri Turki dan Yunani menyatakan, mereka ingin menyelesaikan masalah melalui dialog setelah menggelar pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas. 

Baca Juga: Peringatan ke Yunani, Erdogan: Jika menyerang kapal Turki, Anda akan membayar mahal

Namun, Turki dan Yunani mengingatkan, mereka akan terus mempertahankan hak-haknya di wilayah Mediterania Timur.

“Pesan kami sederhana: prioritaskan pada dialog, kerjasama dan diplomasi sehingga Mediterania Timur menjadi wilayah yang stabil dan menghormati hukum internasional,” ujar Parly.




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×