Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menyerukan kepada Uni Eropa untuk menunjukkan solidaritas kepada Yunani dan Siprus dalam perselisihan mengenai cadangan gas alam di lepas pantai Siprus.
Dia juga mendorong sanksi lebih lanjut atas Turki oleh Uni Eropa, meskipun ada perpecahan di blok tersebut terkait masalah tersebut.
Jerman berusaha menjadi penengah antara Turki dan Yunani. Pada Selasa (25/8), Menteri Luar Negeri Turki dan Yunani menyatakan, mereka ingin menyelesaikan masalah melalui dialog setelah menggelar pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas.
Baca Juga: Peringatan ke Yunani, Erdogan: Jika menyerang kapal Turki, Anda akan membayar mahal
Namun, Turki dan Yunani mengingatkan, mereka akan terus mempertahankan hak-haknya di wilayah Mediterania Timur.
“Pesan kami sederhana: prioritaskan pada dialog, kerjasama dan diplomasi sehingga Mediterania Timur menjadi wilayah yang stabil dan menghormati hukum internasional,” ujar Parly.