Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Lembaga keuangan UBS Investment Bank (UBSG.S) berencana melakukan perampingan tenaga kerja. Mengutip Reuters pada Senin (21/10), perusahaan akan memangkas hingga 30 pekerjaan di pusat-pusat utama bisnis dunia seperti Hong Kong, Singapura, Sydney dan Tokyo.
Langkah ini diambil setelah menggabungkan bisnis yang menggarap pasar global dan bisnis perbankan. Hal ini terungkap dari sumber yang memiliki pengetahuan tentang masalah tersebut.
Baca Juga: Mahathir: Malaysia terjebak di tengah perang dagang AS-China dan jadi sasaran sanksi
Pemutusan hubungan kerja di bank asal Swiss ini dimulai minggu lalu dan berpusat pada posisi front office dan back office. Baik pada divisi perbankan investasi dan investasi bank global, jelas sumber yang menolak disebutkan namanya.
UBS mengatakan pada bulan September bahwa perusahaan akan menggabungkan bisnis pasar global dan bisnis perbankan dalam suatu langkah untuk mengurangi struktur manajemennya. Hal ini dilakukan juga untuk memperbaiki pangsa pasarnya yang lesu.
Sebagai bagian dari langkah itu, unit ekuitas utama bank akan digabung dengan operasi valuta asing, kurs dan kredit yang lebih kecil (FRC) untuk membentuk unit sekuritas dan perdagangan 'Pasar Global' tunggal.
Ros Stephenson dan Javier Oficialdegui ditunjuk sebagai co-head global unit Perbankan Global yang baru berganti nama. Ia bertugas untuk mengawasi kegiatan merger dan akuisisi, IPO, dan pasar modal global.
Pusat keuangan utama Asia di Hong Kong dan Singapura, yang memegang mayoritas tenaga kerja UBS Asia, akan paling terpengaruh oleh putaran redundansi terbaru sementara posisinya juga dipangkas di Sydney dan Tokyo, kata sumber itu.
Baca Juga: Analis: Lira akan menjadi faktor kunci Turki dalam pertempuran Suriah
Sebagian besar perubahan perbankan investasi garis depan terbatas pada staf junior, tambahnya. UBS memiliki 10.000 orang yang bekerja di Asia dan seorang juru bicara bank menolak mengomentari putaran PHK terbaru itu.
Bloomberg melaporkan sebelumnya pada hari Senin bahwa UBS memangkas sekitar 40 pekerjaan di Asia Pasifik.