kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ukraina Disebut Hanya Menyetujui 1 dari 10 Jalur Evakuasi Sipil yang Diajukan Rusia


Rabu, 09 Maret 2022 / 10:26 WIB
Ukraina Disebut Hanya Menyetujui 1 dari 10 Jalur Evakuasi Sipil yang Diajukan Rusia
ILUSTRASI. Seorang wanita dan putranya melihat keluar dari kereta evakuasi dari Kyiv ke Lviv di stasiun kereta pusat Kyiv, Ukraina, Jumat (25/2/2022). REUTERS/Umit Bektas


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pemerintah Rusia pada hari Selasa (8/3) mengatakan  bahwa pihak Ukraina hanya menyetujui satu jalur evakuasi sipil dari daerah yang terkena dampak perang. Padahal, Rusia sudah mengusulkan untuk pembukaan 10 jalur.

Mikhail Mizintsev, kepala Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia, mengatakan Rusia telah mengusulkan koridor evakuasi dari Kyiv, Chernihiv, Sumy, Kharkiv dan Mariupol.

"Satu dari setiap kota ke Federasi Rusia, serta masing-masing melalui wilayah yang dikendalikan oleh otoritas Kyiv ke Polandia, Moldova, Rumania," ungkapnya, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Hasil Sementara Perundingan Putaran Ketiga antara Rusia dan Ukraina

Pada hari Senin (7/3), Ukraina mengatakan bahwa proposal Rusia tentang koridor kemanusiaan benar-benar tidak bermoral. Alasannya, Rusia mengatakan koridor itu akan memungkinkan orang untuk melarikan diri dari kota-kota Ukraina hanya menuju Belarusia atau Rusia.

Satu koridor yang disetujui Ukraina adalah jalur Sumy-Poltava. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 723 orang telah dievakuasi melalui jalur tersebut, termasuk 576 warga negara India. 

Kementerian menyebut itu merupakan konvoi pertama. Konvoi berikutnya kemungkinan masih akan bermunculan.

Baca Juga: ICC Mengirim Tim Penyelidik ke Ukraina untuk Mencari Indikasi Kejahatan Perang

Warga sipil Ukraina memang mulai meninggalkan kota Sumy dan kota Irpin dekat Kyiv, menuju Poltava yang masih berada di Ukraina. Pihak Ukraina mengklaim bahwa pasukan Rusia telah menembaki jalur evakuasi lain yang ada di kota pelabuhan Mariupol.

Warga sipil telah terperangkap dalam pertempuran sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Para pejabat setempat mengatakan makanan, air, dan persediaan lainnya telah menipis di beberapa kota.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×