kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   -7.000   -0,44%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Ukraina Ungkap Alasan Serang Depot Minyak di Wilayah Kaluga dan Tula, Rusia


Sabtu, 18 Januari 2025 / 20:48 WIB
Ukraina Ungkap Alasan Serang Depot Minyak di Wilayah Kaluga dan Tula, Rusia
ILUSTRASI. Orang-orang meninggalkan lokasi serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di pusat kota Kyiv, Ukraina, 20 Desember 2024. Ukraina pada hari Sabtu mengklaim telah melakukan dua serangan terhadap depot minyak di wilayah barat Rusia.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  KYIV. Ukraina pada hari Sabtu mengklaim telah melakukan dua serangan terhadap depot minyak di wilayah barat Rusia, sebagai bagian dari kampanye udara Kyiv yang terus menargetkan fasilitas strategis di tanah Rusia.

Staf Umum Ukraina menyatakan bahwa pasukan mereka telah menyerang fasilitas penyimpanan di wilayah Kaluga dan Tula pada malam hari. Meskipun kerusakan yang ditimbulkan belum dapat dipastikan, mereka menambahkan bahwa depot-depot tersebut mendukung upaya perang Rusia di Ukraina.

Gubernur Kaluga, Vladislav Shapsha, melaporkan melalui Telegram bahwa kebakaran terjadi setelah sebuah lokasi industri di kota Lyudinovo diserang. 

Baca Juga: Ukraina Serang Depot Bahan Bakar di Perbatasan Rusia

Ia juga menyebutkan bahwa tujuh pesawat nirawak Ukraina jatuh, dengan salah satunya mendarat di area non-permukiman.

Sementara itu, Gubernur Tula, Dmitry Milyaev, juga melalui Telegram mengonfirmasi bahwa serangan pesawat nirawak Ukraina menyebabkan kebakaran di sebuah fasilitas di wilayah tersebut, yang melibatkan tangki bahan bakar dan pelumas.

Pasukan Ukraina telah meningkatkan serangan di Rusia, dengan fokus pada depot minyak dan fasilitas produksi militer, sebagai upaya untuk membendung kemajuan pasukan Rusia di Ukraina timur.

Di sisi lain, Rusia terus melakukan serangan udara rutin di kota-kota Ukraina. Pada hari Sabtu, serangan rudal di pusat kota Kyiv menewaskan empat orang.

Baca Juga: Ukraina Klaim Serangan Bom Berpemandu Rusia di wilayah Kharkiv Menyusut

Kedua belah pihak dalam invasi Rusia ke Ukraina yang hampir berlangsung tiga tahun tersebut berusaha memperkuat posisi mereka menjelang pelantikan Presiden terpilih AS, Donald Trump, pada hari Senin. 

Trump sebelumnya menyatakan niatnya untuk berupaya mengakhiri perang tersebut segera setelah menjabat.

Selanjutnya: IHSG Naik 0,93% ke 7.154, Cek Saham yang Banyak Diborong Asing Sepekan Terakhir

Menarik Dibaca: Cek Apa Saja Kebiasaan dan Sifat Genetik yang Diwariskan Ibu & Ayah ke Anaknya



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×