Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Uni Eropa (UE) kembali menunda pelaksanaan aturan anti-deforestasi selama satu tahun.
Dengan demikian, larangan impor komoditas yang terkait perusakan hutan, seperti kelapa sawit, kedelai, daging sapi, dan kakao, mundur untuk kedua kalinya.
Penundaan ini disampaikan langsung oleh Komisioner Lingkungan UE, Jessica Roswall, Selasa (23/9/2025).
Baca Juga: Serangan Ransomware Lumpuhkan Bandara Eropa, Puluhan Penerbangan Terganggu
Sebelumnya, aturan tersebut sudah sempat ditunda setahun setelah menuai protes dari sejumlah industri dan mitra dagang, termasuk Brasil, Indonesia, dan pemerintahan Presiden AS saat itu, Joe Biden.
Roswall menjelaskan bahwa penundaan kali ini bukan terkait tekanan AS, melainkan akibat kendala teknis.
Menurutnya, sistem teknologi informasi (IT) yang dipakai untuk mengawasi kepatuhan aturan berisiko tidak mampu menampung volume data yang sangat besar dari industri.
“Kami khawatir terkait sistem IT, mengingat banyaknya informasi yang harus dimasukkan. Karena itu, kami akan meminta penundaan selama satu tahun agar ada waktu tambahan untuk mengatasi risiko tersebut,” ujar Roswall.
Ia menambahkan, risiko terbesar datang dari potensi “overload” sistem akibat banjir data dari pelaku usaha dalam waktu singkat.
Baca Juga: Jaguar Land Rover Perpanjang Penutupan Pabrik hingga 1 Oktober akibat Serangan Siber
Hal ini, kata Roswall, justru bisa menimbulkan gangguan bagi bisnis UE maupun rantai pasok global.
Roswall menegaskan, langkah selanjutnya akan dibicarakan dengan Parlemen Eropa dan negara anggota UE, yang keduanya harus menyetujui penundaan ini sebelum resmi berlaku.