CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.733   -24,00   -0,14%
  • IDX 8.399   -20,58   -0,24%
  • KOMPAS100 1.161   -3,67   -0,32%
  • LQ45 845   -3,45   -0,41%
  • ISSI 293   -0,78   -0,26%
  • IDX30 440   -2,54   -0,57%
  • IDXHIDIV20 510   -4,10   -0,80%
  • IDX80 130   -0,50   -0,38%
  • IDXV30 135   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 141   -1,36   -0,96%

Unilever Pertimbangkan Jual Marmite dan Bovril demi Fokus pada Bisnis Kecantikan


Jumat, 21 November 2025 / 11:03 WIB
Unilever Pertimbangkan Jual Marmite dan Bovril demi Fokus pada Bisnis Kecantikan
Sebotol Marmite, merek Unilever, diletakkan di atas meja dapur di Manchester, Inggris, 13 Oktober 2016. REUTERS/Phil Noble. Unilever dikabarkan tengah mempertimbangkan penjualan sejumlah merek makanan ikonik asal Inggris, termasuk Marmite, Colman’s, dan Bovril.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - LONDON. Unilever dikabarkan tengah mempertimbangkan penjualan sejumlah merek makanan ikonik asal Inggris, termasuk Marmite, Colman’s, dan Bovril. 

Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memangkas portofolio bisnis makanan dan memperkuat fokus pada segmen kecantikan serta wellbeing. Informasi ini disampaikan oleh tiga sumber yang mengetahui rencana tersebut.

Upaya penyederhanaan portofolio Unilever sejalan dengan strategi para pesaingnya. Nestlé sudah mengajukan bisnis air minumnya untuk dijual, sementara Kraft Heinz sedang melakukan pemecahan bisnis setelah sejumlah merek vitaminnya berkinerja buruk.

Baca Juga: Dibungkam Unilever Soal Gaza, Salah Satu Pendiri Ben & Jerry's Mundur

Menurut dua sumber, Unilever kemungkinan akan melepas Marmite - olesan berbahan ragi berusia lebih dari satu abad yang terkenal karena cita rasanya yang ekstrem, namun tetap mempertahankan produk mi instan Pot Noodle. 

Paket aset yang berpotensi dijual tersebut diperkirakan menghasilkan pendapatan sekitar 200 juta poundsterling ATAU sekitar US$ 261 juta per tahun. Unilever menolak memberikan komentar.

Penjualan Terbesar di Era CEO Baru

Jika terwujud, pelepasan Marmite, Colman’s, dan Bovril akan menjadi penjualan aset terbesar sejak Fernando Fernandez menjabat sebagai CEO pada Februari lalu. 

Ia mendapat mandat mempercepat transformasi Unilever di tengah tekanan margin dan penurunan volume penjualan akibat biaya logistik yang tinggi dan inflasi berkepanjangan.

Baca Juga: Diblokir Unilever, Pendiri Ben & Jerry’s Luncurkan Es Krim Palestina

Tahun ini, Unilever telah melepas beberapa bisnis non-inti, termasuk The Vegetarian Butcher kepada Vivera pada Maret dan merek perawatan kulit Kate Somerville kepada Rare Beauty Brands pada Oktober.

Saat ini Unilever menaungi sekitar 400 merek global, namun perusahaan tengah mengonsentrasikan investasi pada 30 “power brands” seperti Dove, Axe, dan Hellmann’s. Fernandez, yang sebelumnya memimpin divisi Beauty & Wellbeing, mendorong ekspansi ke produk premium di sektor kecantikan dan personal care—bidang yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan lebih besar.

Sumber Reuters lainnya menyebutkan, sejak tahun lalu Unilever memang berniat merampingkan portofolio makanan yang dinilai terlalu beragam. 

Pada Oktober, perusahaan juga dikabarkan mempertimbangkan penjualan sejumlah merek makanan non-inti di Eropa senilai US$ 1 miliar sampai US$ 1,5 miliar.

Baca Juga: Shutdown AS Ganggu Rencana Unilever Lepas Bisnis Es Krim Magnum

Bulan depan, Unilever juga akan merampungkan pemisahan bisnis es krim yang menaungi Magnum dan Ben & Jerry’s, sebagai bagian dari strategi besar untuk mempertegas fokus bisnis.

Selanjutnya: BPKH Bidik Investasi Proyek King Salman Gate Makkah

Menarik Dibaca: Hasil Australian Open 2025, Tiga Wakil Indonesia di Sektor Putri Tembus Semifinal




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×