Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Departemen Luar Negeri AS menuntut agar semua pengerahan pasukan Korea Utara ke Rusia dan dukungan apa pun dari Rusia sebagai balasannya harus diakhiri. AS juga menambahkan bahwa Rusia telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dengan melatih tentara Korea Utara.
"Negara-negara seperti Korea Utara, yang dukungannya telah melanggengkan perang Rusia-Ukraina, memikul tanggung jawab," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS kepada Reuters.
Korea Selatan mengatakan bahwa konfirmasi pengerahan pasukan pada hari Senin adalah "pengakuan tindakan kriminal," dan mengutuk Korea Utara atas keputusan "tidak manusiawi dan tidak bermoral" untuk mengirim orang-orang mudanya ke medan perang dengan maksud untuk mendukung rezimnya.
Informasi saja, Korea Utara mengirim sekitar 14.000 tentara, termasuk 3.000 bala bantuan untuk menggantikan kerugiannya, kata pejabat Ukraina.
Tonton: Ini Pengakuan Mengejutkan Vladimir Putin soal Senjata Rusia
Karena kekurangan kendaraan lapis baja dan pengalaman dalam peperangan pesawat nirawak, mereka mengalami banyak korban tetapi beradaptasi dengan cepat.
Pasukan Operasi Khusus Ukraina mengatakan pada tanggal 24 April bahwa mereka telah menewaskan satu unit yang terdiri dari 25 tentara Korea Utara di Kursk. Mereka merilis sebuah video yang memperlihatkan salah satu tentara yang terbunuh dan harta benda mereka, yang menyertakan sebuah catatan yang ditulis dalam bahasa Korea.
Korea Utara juga telah memasok senjata termasuk amunisi artileri dan rudal balistik, kata pejabat Korea Selatan.