Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Hanya, Soriot menyebutkan, salah satu kekhawatiran dalam mengembangkan vaksin virus corona adalah penurunan tingkat penularan. Sebab, akan sulit untuk melaksanakan uji klinis vaksin dengan benar di lingkungan alami.
Sementara Moderna Inc., Selasa (2/6), mengumumkan, mereka telah melangkah ke fase kedua uji klinis vaksin virus corona ke manusia, dengan memberi dosis ke peserta pertama dalam setiap kelompok usia.
Mengutip Jerusalem Post, perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat (AS) mengatakan, uji coba ini akan mengevaluasi keamanan, reaktivitas, dan imunogenisitas dari vaksin bertajuk mRNA-1273.
Baca Juga: Mencengangkan, tak ada satu pun kasus corona di Wuhan usai tes ke 9,9 juta penduduk
Sekitar 600 orang ambil bagian dalam penelitian ini, masing-masing 300 orang berusia 18-55 tahun dan di atas 55 tahun, yang akan di bawah pengawasan selama 12 bulan. Para peserta akan mendapatkan dosis 50 atawa 100 mikrogram pada setiap vaksinasi.
Secara global, saat ini lebih dari 100 laboratorium sedang bekerja untuk mengembangkan vaksin melawan virus corona, dengan 10 di antaranya telah mencapai tahap uji klinis.