Sumber: Al Jazeera | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Penyebab jatuhnya pesawat milik maskapai Ukraina makin terang. Sebuah video terbaru menunjukkan ternyata ada dua rudal yang menabrak pesawat penumpang Ukraina di atas ibukota Iran, Teheran dan menewaskan semua 176 penumpang dan kru di dalamnya.
Al Jazeera mengutip The New York Times melaporkan, dari rekaman kamera tersebut menunjukkan dua rudal ditembakkan secara terpisah dalam 30 detik.
Baca Juga: Iran menangkap orang yang merekam cuplikan meledaknya pesawat Ukraina
Dalam video itu, pesawat terlihat terbang selama beberapa menit, terbakar, sebelum jatuh ke tanah dan meledak.
Surat kabar itu melaporkan serangan pertama melumpuhkan transponder pesawat sebelum terkena rudal kedua.
Selama berhari-hari, Teheran berulang kali membantah laporan bahwa pesawat Boeing 737-800 telah ditembak jatuh. Namun, belakangan Iran mengakui pesawat penumpang Ukraina tersebut jatuh terkena rudal militer Iran.
Video sebelumnya yang dirilis pada hari Jumat pekan lalu menunjukkan bahwa pesawat itu terkena rudal juga sudah dipublikasikan.
Baca Juga: Iran tangkap sejumlah orang yang terlibat dalam penembakan pesawat Ukraina
Video yang pertama kali dilaporkan New York Times dan CNN tersebut, konsisten dengan pernyataan yang dibuat pejabat Kanada, Amerika Serikat (AS) dan Inggris, yang mengatakan berdasarkan laporan intelijen rudal Iran menjatuhkan pesawat itu, sebuah kesimpulan yang awalnya ditolak oleh Iran.
Pada Sabtu pekan lalu, komandan dirgantara Pengawal Revolusi Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh mengakui seorang operator rudal telah salah mengira pesawat itu memiliki rudal jelajah dan melepaskan tembakan.
Rekaman buram kedua menunjukkan pesawat terbakar dan berputar kembali ke bandara Teheran, demikian laporan New York Times. Beberapa menit kemudian, meledak dan jatuh.
Rekaman itu diambil dari atap di Bidkaneh, sebuah desa berjarak empat mil dari markas militer Iran.
Baca Juga: Masuk hari ketiga, pemrotes kembali turun ke jalan tuntut Pemimpin Iran mundur
Para pengunjuk rasa yang marah, kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa, turun ke jalan setelah tragedi tersebut dan meneriakkan slogan-slogan menentang para pemimpin Iran dan menuntut pertanggungjawaban.
Pengadilan Iran pada Selasa (14/1) mengumumkan penangkapan pertama atas pelaku penembakan yang tidak disengaja, tanpa menyebutkan siapa atau berapa banyak orang yang telah ditahan.
Kantor berita Iran, Fars melaporkan orang yang mengambil video pertama juga ditangkap oleh pihak berwenang.
Baca Juga: Donald Trump ke pemimpin Iran: Jangan bunuh yang memprotes Anda, dunia mengawasi