Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Jumlah kematian China dari virus corona yang ditemukan pada akhir tahun lalu telah meningkat menjadi 80 orang. Melansir Reuters, komisi kesehatan nasional China mengatakan dalam sebuah pernyataan di situs webnya, jumlah total kasus yang dikonfirmasi telah meningkat menjadi 2.744 kasus pada 26 Januari.
Menurut pejabat komisi kesehatan China, jumlah kematian akibat virus mirip flu di provinsi Hubei naik dari 56 menjadi 76 orang semalam, dengan empat kematian di tempat lain. Jumlah total kasus yang dikonfirmasi di China telah meningkat sekitar 30% menjadi 2.744.
Baca Juga: Virus corona: Per hari ini, Hong Kong larang pengunjung dari provinsi Hubei
Kabinet China mengatakan akan memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek selama seminggu hingga 2 Februari mendatang dalam upaya untuk memperlambat penyebaran virus. Kota Hubei, Wuhan, pusat wabah, sudah dikunci secara virtual, dengan pembatasan ketat pada pergerakan yang berlaku di beberapa kota China lainnya.
Beijing telah menyerukan transparansi dalam mengelola krisis, setelah kepercayaan publik terkikis oleh tertutupnya penyebaran SARS yang telah menewaskan hampir 800 orang secara global pada tahun 2002 dan 2003.
Baca Juga: Virus corona: Amerika konfirmasi lima kasus di negaranya
Virus corona yang baru diidentifikasi telah menciptakan alarm karena banyak hal tentangnya masih belum diketahui, seperti seberapa berbahaya virus tersebut dan betapa mudahnya menyebar di antara orang-orang. Ini dapat menyebabkan pneumonia yang cukup mematikan dalam beberapa kasus.
Virus, yang diyakini berasal dari pasar makanan laut di Wuhan yang secara ilegal menjual satwa liar, telah menyebar ke kota-kota termasuk Beijing dan Shanghai.