kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.495   39,00   0,25%
  • IDX 7.740   5,14   0,07%
  • KOMPAS100 1.202   0,02   0,00%
  • LQ45 959   0,20   0,02%
  • ISSI 233   0,05   0,02%
  • IDX30 493   0,53   0,11%
  • IDXHIDIV20 592   0,91   0,15%
  • IDX80 137   0,16   0,11%
  • IDXV30 143   0,28   0,20%
  • IDXQ30 164   0,03   0,02%

Vladimir Putin ke Arab Saudi, Sebut Ada Perubahan Rencana


Kamis, 07 Desember 2023 / 05:42 WIB
Vladimir Putin ke Arab Saudi, Sebut Ada Perubahan Rencana
ILUSTRASI. Pada Rabu (6/12/2023), Presiden Rusia Vladimir Putin dengan tergesa-gesa mengatur pembicaraan dengan Mohammed bin Salman. Sputnik/Sergei Savostyanov/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Pada Rabu (7/12/2023), Presiden Rusia Vladimir Putin dengan tergesa-gesa mengatur pembicaraan dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman beberapa jam setelah mengunjungi tetangga Arab Saudi di Teluk, Uni Emirat Arab. Adapun isu yang dibahas seputar minyak, Gaza dan Ukraina. 

Dilihat dari jarangnya Putin meninggalkan Rusia sejak awal perang Ukraina, disinyalir pertemuan ini sangat penting.  

Mengutip Reuters, belum jelas apa yang ingin disampaikan Putin secara khusus mengenai minyak atau geopolitik dalam pertemuan dengan penguasa de facto eksportir minyak mentah terbesar di dunia tersebut.

Pertemuan dengan MbS, panggilan akrab sang pangeran, terjadi setelah jatuhnya harga minyak meskipun ada janji dari OPEC+, yang merupakan kelompok Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, untuk mengurangi produksi lebih lanjut.

Dalam pidato perkenalan yang ditayangkan di televisi Rusia, Putin mengucapkan terima kasih kepada putra mahkota atas undangannya, dengan mengatakan bahwa dia awalnya mengharapkan MbS untuk mengunjungi Moskow, tetapi ada perubahan pada rencana.

Baca Juga: Kremlin: Sanksi Barat Akan Berlangsung Lama, Tapi Pengaruh AS Bakal Memudar

Pertemuan mereka berikutnya akan diadakan di Moskow, katanya. 

“Tidak ada yang bisa menghalangi perkembangan hubungan persahabatan kita,” jelas Putin.

Menurut seorang penerjemah resmi, putra mahkota mengatakan kepada Putin bahwa negara mereka dapat bekerja sama demi kebaikan seluruh dunia.

Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya telah menunjukkan pesawat Ilyushin-96 milik pemimpin Kremlin diapit oleh jet tempur Sukhoi-35S dalam penerbangannya dari Rusia ke Uni Emirat Arab.

Delegasi Putin terdiri dari para pejabat tinggi bidang minyak, ekonomi, urusan luar negeri, ruang angkasa dan energi nuklir serta para pemimpin bisnis.

Baca Juga: Putin Serukan Perempuan Rusia Punya 8 Anak atau Lebih, Ini Alasannya

Pada perhentian pertamanya di Abu Dhabi, Presiden Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan menyambut sang sahabat.

“Hubungan kami, sebagian besar berkat posisi Anda, telah mencapai tingkat tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Putin kepadanya. “UEA adalah mitra dagang utama Rusia di dunia Arab.”

Putin mengatakan Rusia dan UEA bekerja sama sebagai bagian dari OPEC+, yang anggotanya memproduksi lebih dari 40% minyak dunia, dan menambahkan bahwa mereka akan membahas konflik Israel-Hamas dan Ukraina.

Dia kemudian menuju ke Riyadh untuk melakukan pembicaraan tatap muka pertamanya dengan MbS sejak Oktober 2019 – beberapa hari setelah pertemuan penting OPEC+ ditunda karena perbedaan pendapat – menggantikan kunjungan MBS ke Moskow.

Kunjungan terakhir Putin ke wilayah tersebut adalah pada Juli 2022, ketika ia bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei di Iran. Presiden Rusia dijadwalkan menjamu timpalannya dari Iran Ebrahim Raisi di Moskow pada hari Kamis.

Putin dan MbS

Kremlin mengatakan, selain minyak, Putin dan MbS akan membahas perang antara Israel dan Hamas, situasi di Suriah dan Yaman, dan isu-isu seperti memastikan stabilitas di Teluk. Seorang ajudan Putin mengatakan, Ukraina juga akan menjadi topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut.

Putin dan MbS, yang bersama-sama mengendalikan seperlima produksi minyak setiap hari, telah lama menjalin hubungan dekat, meski keduanya terkadang dikucilkan oleh Barat.

Baca Juga: Putin: Ngomong-Ngomong, Rusia Tak Pernah Tolak Pembicaraan Damai dengan Ukraina

Pada KTT G20 tahun 2018, hanya dua bulan setelah pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di konsulat Saudi, Putin dan MbS melakukan tos dan berjabat tangan sambil tersenyum. Pertemuan pertama hari Rabu sama hangat dan santainya.




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×