kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Vladimir Putin Memesan 133.000 Prajurit Baru untuk Program Wajib Militer Akhir Tahun


Selasa, 01 Oktober 2024 / 11:16 WIB
Vladimir Putin Memesan 133.000 Prajurit Baru untuk Program Wajib Militer Akhir Tahun
ILUSTRASI. Wajib militer Rusia yang dipanggil untuk dinas militer berjalan di sepanjang peron sebelum menaiki kereta saat mereka berangkat ke garnisun di stasiun kereta api di Omsk, Rusia 27 November 2022.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Presiden Rusia, Vladimir Putin, memerintahkan 133.000 orang untuk ikut serta dalam program wajib militer musim gugur yang dimulai pada 1 Oktober dan berlangsung hingga akhir tahun.

Perintah itu tertuang dalam dekrit yang diterbitkan Kremlin pada hari Senin (30/9). Dekrit disebarluaskan melalui surat kabar milik pemerintah Rusia, Rossiyskaya Gazeta.

Dekrit itu memuat seruan wajib militer bagi warga negara berusia 18 hingga 30 tahun dengan jumlah mencapai 133.000 orang. Putin meminta seluruhnya merupakan prajurit baru yang tidak termasuk dalam unit cadangan dan program wajib militer sesuai dengan Hukum Federal.

Persyaratan wajib militer tetap sama, yaitu dinas selama 12 bulan di unit militer Rusia yang ada di dalam negeri.

Baca Juga: AS Kirim Bantuan Militer Tambahan ke Ukraina Senilai US$375 Juta

"Saya ingin mencatat bahwa wajib militer tidak akan dipanggil untuk berpartisipasi dalam operasi militer khusus di wilayah baru," kata kepala kantor wajib militer Rusia, Wakil Laksamana Vladimir Tsimlyansky, dikutip Reuters.

Penambahan ratusan ribu pasukan wajib militer baru ini diduga terkait operasi militer Rusia di Ukraina yang telah berlangsung sejak Februari 2022.

Saat ini situasi di perbatasan dinilai mulai mengancam wilayah Rusia. Pada bulan September lalu, Putin memerintahkan tentara Rusia untuk ditingkatkan sebanyak 180.000 tentara menjadi 1,5 juta prajurit aktif.

Perintah Putin itu membuat Rusia menjadi negara dengan total prajurit aktif terbesar kedua di dunia setelah China.

Baca Juga: Bantuan Militer AS ke Ukraina Bikin Murka, Korea Utara: Itu Kesalahan Besar

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, saat itu mengatakan bahwa Rusia mulai melihat lingkungan yang sangat tidak bersahabat di perbatasan barat dan ketidakstabilan di perbatasan timur. 

Menurut data dari Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), Rusia melampaui Amerika Serikat dan India dalam hal jumlah prajurit tempur aktif yang dimilikinya.

Permintaan Putin pada bulan September adalah permintaan ketiga Putin untuk meningkatkan jumlah prajurit sejak Februari 2022. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×