Sumber: The Moscow Times,The Moscow Times | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan latihan militer besar-besaran yang melibatkan 150.000 personel dan ratusan pesawat tempur dan kapal perang untuk memastikan keamanan di Rusia Barat Daya.
"Sesuai keputusan Panglima Angkatan Darat, latihan-latihan singkat Angkatan Bersenjata sedang dilakukan oleh pasukan militer wilayah Selatan dan Barat," kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, Jumat (17/7), seperti dikutip The Moscow Times.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, latihan militer tersebut melibatkan 150.000 personel termasuk pasukan Angkatan Udara dan Angkatan Laut Armada Utara dan Pasifik.
Baca Juga: Tiga tentaranya terluka dalam serangan bom, jet tempur Rusia gempur gerilyawan Suriah
Bukan cuma itu, latihan militer juga melibatkan lebih dari 400 pesawat tempur dan lebih dari 100 kapal perang, yang bakal berlangsung di Laut Hitam dan Laut Kaspia, serta tempat-tempat lain.
Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan, latihan tersebut bertujuan untuk menguji kesiapan tentara negeri beruang merah guna memastikan "keamanan di Barat Daya Rusia di mana ada ancaman serius terorisme" serta mempersiapkan perang Kaukasus 2020.
Informasi saja, Kaukasus adalah sebuah kawasan di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, termasuk Pegunungan Kaukasus dan daerah-daerah dataran rendah lainnya. Negara-negara yang ada di wilayah ini, misalnya, adalah Georgia, Armenia, dan Azerbaijan.
Baca Juga: PBB: Serangan udara Suriah dan Rusia atas warga sipil merupakan kejahatan perang
Tentara Armenia dan Azerbaijan baku tembak
Awal pekan ini, Armenia dan Azerbaijan sedang memanas. Tujuh tentara Azerbaijan serta empat prajurit Armenia tewas pada Selasa (14/7) di hari ketiga bentrokan perbatasan antara dua negara yang berperang pada 1990-an di wilayah Pegunungan Nagorno-Karabakh.
Azerbaijan dan Armenia sama-sama mengatakan, baku tembak pecah pada Minggu (12/7) berlanjut hingga Selasa (14/7), dan masing-masing menuduh satu sama lain melakukan pelanggaran gencatan senjata dan penembakan.
Wakil Menteri Pertahanan Azerbaijan Kerem Veliyev menyatakan, seorang mayor jenderal dan seorang kolonel termasuk di antara tujuh prajurit Azerbaijan yang tewas. "Pukulan dahsyat terjadi pada musuh," katanya seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Selamat, Vladimir Putin jadi presiden Rusia seumur hidup
Kementerian Pertahanan Armenia menyebutkan, empat prajuritnya, termasuk seorang mayor dan seorang kapten, terbunuh dalam pertempuran kecil.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Armenia Anna Naghdalyan, Kota Berd di dekat perbatasan telah ditembaki. Tetapi, "Pasukan Armenia telah menghancurkan pangkalan-pangkalan Azerbaijan," ujarnya seperti dilansir Reuters.