Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pembatasan sosial yang lebih ketat di China untuk memerangi wabah Covid-19 terbaru, yang sekarang memasuki minggu keempat dan melibatkan lebih dari puluhan kota, telah memukul sektor jasa terutama perjalanan dan perhotelan di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Reuters memberitakan, China telah menahan diri untuk melakukan penguncian penuh di kota-kota besar seperti yang terlihat pada hari-hari awal wabah Covid-19 di provinsi Hubei. Hal ini bertujuan agar ekonomi tidak lumpuh secara total.
"Gelombang saat ini telah menyebabkan penerapan kembali langkah-langkah jarak sosial yang jauh lebih ketat, yang secara signifikan akan merugikan sektor transportasi, pariwisata, dan layanan lainnya," tulis analis Citi dalam sebuah catatan pada hari Rabu (11/8/2021).
"Kami sekarang memperkirakan pemulihan penuh sektor jasa akan lebih tertunda hingga kuartal keempat," tambah Citi seperti yang dikutip Reuters.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di China terus menanjak, wabah terparah sejak Wuhan
Ding, yang mengoperasikan penginapan dengan 15 kamar di dataran tinggi barat provinsi Sichuan, mengatakan dia memperkirakan tingkat hunian setidaknya 80% pada hari kerja antara akhir Juli dan awal Agustus.
Tetapi dengan delapan infeksi lokal yang terdeteksi di Sichuan, tingkat hunian sebenarnya adalah 20%-30%, katanya kepada Reuters.
Ketika perjalanan musim panas dimulai pada bulan Juli, dia menerima pemesanan sebesar 300.000 yuan pada bulan itu.
"Sekarang, pada bulan Agustus, 100.000 yuan akan sangat sulit didapat," kata Ding.
Baca Juga: Media Pemerintah China gambarkan wabah COVID-19 saat ini yang terparah sejak Wuhan
Otoritas kesehatan China melaporkan pada hari Rabu, negara itu melaporkan 83 kasus baru yang ditularkan secara lokal untuk 10 Agustus. Sehingga jumlah kumulatif infeksi baru dalam seminggu terakhir menjadi 583 kasus.
Jumlah tersebut meningkat 85,1% dalam jumlah total kasus lokal dari seminggu sebelumnya. Angka tersebut hampir tidak berubah dari lonjakan 87,5% yang terlihat pada minggu sebelumnya, yang menurut para pejabat terutama didorong oleh varian Delta yang sangat mudah menular.
Varian Delta telah terdeteksi di lebih dari selusin kota sejak kasus pertama ditemukan di Nanjing pada akhir Juli.
Penerbangan domestik masih diperbolehkan berangkat dari kota-kota yang telah melaporkan kasus Covid-19, seperti Nanjing, Yangzhou dan Zhangjiajie. Tetapi penerbangan dan kereta api yang memasuki Beijing dari daerah-daerah di mana kasus-kasus dilaporkan telah dikurangi.
Baca Juga: Tak becus tangani Covid-19, China pecat lebih dari 30 pejabat
Kapasitas udara terjadwal keseluruhan China turun 31,9% selama minggu lalu. Menurut perusahaan data penerbangan OAG, ini menjadi salah satu penurunan mingguan tertajam selama pandemi.
Menurut Juan Gomez di Valencia, konsultan penerbangan yang berbasis di Spanyol, ForwardKeys, bertepatan dengan wabah Nanjing, dan penerapan pengujian massal dan pembatasan perjalanan, pemesanan penerbangan domestik telah menurun tajam.
China telah melaporkan total 94.080 infeksi sejak virus corona baru muncul di pusat kota Wuhan pada akhir 2019.