kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Warning terbaru WHO: Uang tunai bisa menyebarkan virus corona


Jumat, 06 Maret 2020 / 14:26 WIB
Warning terbaru WHO: Uang tunai bisa menyebarkan virus corona


Sumber: Yahoo Finance,South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Ini peringatan teranyar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Yakni, uang tunai dapat berkontribusi pada penyebaran COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru.

WHO mengatakan kepada The Telegraph bahwa virus corona dapat bertahan pada permukaan uang selama berhari-hari setelah terpapar dan orang-orang harus menghindari menyentuh wajah mereka setelah memegang uang tunai.

"Kami tahu bahwa uang sering berpindah tangan dan dapat mengambil semua jenis bakteri dan virus dan hal-hal seperti itu," kata seorang perwakilan WHO kepada The Telegraph. "Kami menyarankan orang untuk mencuci tangan setelah memegang uang kertas dan menghindari menyentuh wajah mereka."

Baca Juga: Pakar: Infeksi virus corona bakal turun menjadi nol pada akhir Maret di Wuhan

Dalam sebuah pernyataan kepada Business Insider, seorang perwakilan WHO mengatakan orang "harus mencuci tangan atau menggunakan pembersih tangan setelah memegang uang, terutama jika mereka akan makan atau sebelum memegang makanan."

The Mayo Clinic mengatakan bahwa virus cenderung bertahan lebih lama pada permukaan yang keras seperti plastik dan logam daripada pada permukaan yang lembut seperti kain. Informasi saja, dollar AS terbuat dari campuran kertas dan kain. AkanĀ  tetapi, faktor-faktor seperti suhu dan kelembaban mempengaruhi berapa lama virus bertahan di permukaan suatu benda.

Baca Juga: Dua karyawan Microsoft di Washington terinfeksi virus corona

China mengatakan pada Februari bahwa mereka akan menghancurkan dan mendisinfeksi uang tunai dari rumah sakit, bus, dan pasar di daerah-daerah yang sangat terpengaruh oleh coronavirus.

Cabang bank sentral China di Guangzhou mengatakan akan menghancurkan semua uang kertas yang dikumpulkan oleh rumah sakit, pasar basah dan bus untuk memastikan keamanan transaksi tunai saat negara itu berjuang melawan wabah virus corona.

Baca Juga: Catat! Pemerintah larang wisatawan asing dari tiga negara ini masuk ke Indonesia

Media berita keuangan Caixin melaporkan pada hari Sabtu bahwa para pejabat di cabang People's Bank of China (PBOC) di kota selatan memerintahkan agar semua mata uang kertas dari sektor dengan paparan tinggi terhadap virus corona
ditarik untuk dihancurkan.

South China Morning Post memberitakan, bank-bank komersial di provinsi harus mengesampingkan uang kertas dari sektor-sektor ini, melakukan disinfeksi, lalu menyerahkannya ke PBOC.

Baca Juga: Hadapi corona, China sudah siapkan dana US$ 16 miliar

Perintah itu datang setelah Fan Yifei, wakil gubernur bank sentral, mengatakan bahwa 600 miliar yuan (US$ 85,6 miliar) uang kertas baru telah didistribusikan ke seluruh negeri sejak 17 Januari, termasuk 4 miliar yuan (US $ 572 juta) dalam bentuk baru.

Bank sentral mengatakan bahwa secara umum akan menggunakan suhu tinggi atau sinar ultraviolet untuk mendisinfeksi uang tunai, dan menyimpan mata uang selama lebih dari 14 hari sebelum memasukkannya kembali ke dalam sirkulasi.

Telegraph yang berbasis di Inggris melaporkan bahwa Bank of England mengatakan tidak akan mengikuti rencana China dan mendisinfeksi uang tunai.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×