Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi
3. Ketika Anda menggabungkan ketidaktahuan dan pinjaman, Anda akan mendapatkan hasil yang mencengangkan.
Jika seorang investor sepenuhnya menyadari apa yang dia lakukan dan memiliki pengetahuan untuk berinvestasi dengan bijak, portofolionya akan aman. Namun, investor yang lugu kurang menyadari keterbatasannya dan tetap berpegang pada investasi yang lebih aman dan berisiko rendah.
Investor seperti ini mungkin membayangkan dirinya sebagai ahli dan menimbun pinjaman untuk mendapatkan imbal hasil. Bukan keuntungan yang mereka dapat melainkan bencana memalukan seperti mereka kehilangan baju. Karena itu, para investor yang tidak tahu harus menyadari jebakan dan menghindari pinjaman untuk memperbesar keuntungan mereka.
Baca Juga: Dua cara jitu Warren Buffett membuat keputusan investasi
4. Waktu adalah teman dari perusahaan yang hebat dan musuh bagi orang biasa-biasa saja.
Ketika berinvestasi di perusahaan yang hebat, kita melihat pekerjaan yang majemuk itu menghasilkan pengembalian modal yang tinggi dari tahun ke tahun. Kemudian hasilnya diinvestasikan kembali untuk mengembangkan bisnis.
Namun, jika uang tersebut diinvestasikan pada perusahaan yang biasa-biasa saja, mereka tidak memiliki batasan waktu untuk jumlah pengembaliannya. Tentu saja jumlahnya tidak sebanyak di perusahaan besar.
5. Lihatlah fluktuasi pasar sebagai teman Anda dan bukan musuh Anda
Bagi investor yang tenang dan rasional di tengah gejolak pasar, mereka akan selalu dapat memanfaatkan kesalahan; dan investor yang kurang cerdas akan cepat-cepat memberikan jaminan ketika sinyal pertama masalah terlihat.
Investor yang cerdas melihat fluktuasi pasar sebagai anugerah. Mengingat hal itu menciptakan banyak peluang langka untuk membeli saham di perusahaan-perusahaan besar.♦
Baca Juga: Nasihat terbaik Warren Buffet untuk investor saham ritel
Sumber: The Mootley