Sumber: Fortune | Editor: Noverius Laoli
Ia menjawab, “Kami tidak menghasilkan lebih banyak uang daripada enam bulan lalu, karena semua derivatif tersebut benar-benar untuk mendukung bisnis dan bukan spekulatif.”
Menurut Abel, sikap kehati-hatian tersebut sesuai dengan prinsip Buffett untuk menjaga keberlanjutan jangka panjang.
Ke depan, Abel diperkirakan akan melanjutkan strategi Buffett dalam melakukan investasi dan akuisisi di berbagai sektor untuk menyebar risiko dan menjaga stabilitas portofolio. Ia tidak akan mempertaruhkan perusahaan untuk membeli satu bisnis besar yang berisiko tinggi.
Meski demikian, terdapat kemungkinan perbedaan pendekatan antara Abel dan Buffett. Salah satu kekuatan utama Berkshire selama ini adalah tawaran kebebasan operasional kepada perusahaan yang diakuisisi.
Baca Juga: Menakar Investasi Warren Buffett di Tengah Resesi: Pilihan Cerdas atau Tidak?
Hal ini menarik bagi pemilik bisnis keluarga yang ingin mempertahankan kendali. Model ini memungkinkan Berkshire membeli bisnis swasta yang menguntungkan dengan harga kompetitif, karena tidak melalui lelang terbuka. Namun, pendekatan tersebut mengorbankan potensi sinergi antar unit usaha.
Abel, dalam pertemuan tersebut, tetap memuji model otonomi ini. “Bisnis Berkshire berjalan sangat otonom, dan hal itu masih berlaku,” katanya.
Namun, ia memberikan catatan bahwa jika melihat peluang dalam suatu industri, ia tidak ragu untuk membahasnya lebih lanjut.
Hal ini menunjukkan keterbukaan terhadap pendekatan yang sedikit lebih terintegrasi, khususnya dalam strategi akuisisi oleh anak perusahaan Berkshire di sektor ritel.