Sumber: The Motley Fool | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kehati-hatian yang Terlalu Mahal
Tentu mudah menilai keputusan setelah semuanya terjadi. Buffett punya alasan kuat: valuasi pasar memang sedang tinggi, baik secara historis maupun proyeksi ke depan. Ia khawatir koreksi besar bisa datang kapan saja.
Namun, bahkan Buffett sendiri pernah berkata,
“Lebih baik membeli perusahaan hebat dengan harga wajar, daripada perusahaan wajar dengan harga hebat.”
Masalahnya, meski sebagian saham raksasa seperti “Magnificent Seven” (Apple, Microsoft, dan kawan-kawan) kini memang mahal, masih banyak perusahaan bagus yang dijual di harga wajar. Tapi Buffett tidak membeli satu pun dari mereka.
Bahkan, ia justru menjual sebagian kepemilikan saham yang dulu diklaimnya ingin disimpan “selamanya”.
Tonton: Rahasia Warren Buffett Hadapi Inflasi: Bukan Emas, tapi Investasi Ini
Data juga menunjukkan bahwa sikap terlalu berhati-hati dalam jangka pendek bisa jadi kesalahan besar.
Buffett mungkin sedang menunggu peluang besar, tapi dalam dunia investasi, waktu yang hilang seringkali lebih mahal dari kesalahan membeli.