Sumber: Reuters,Bloomberg | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warren Buffett, melalui perusahaannya Berkshire Hathaway Inc., melanjutkan penjualan saham Bank of America Corp. (BAC) sejak pertengahan Juli 2024.
Meskipun laju penjualan saham telah melambat, langkah Buffett untuk terus mengurangi kepemilikan sahamnya di bank besar ini masih berlangsung.
Penjualan Saham Terbaru
Dalam tiga hari terakhir, Buffett dan Berkshire Hathaway berhasil meraih sekitar US$229 juta dari penjualan saham Bank of America, berdasarkan laporan regulasi yang diterbitkan. Harga rata-rata saham yang dijual pada hari Selasa tercatat sebesar US$39,30 per saham, yang merupakan salah satu harga terendah yang dilaporkan sejak proses penjualan ini dimulai.
Namun, jika dibandingkan dengan putaran penjualan sebelumnya, jumlah ini jauh lebih kecil. Sebelumnya, dalam delapan putaran penjualan saham, Berkshire berhasil mengumpulkan rata-rata sekitar US$870 juta pada setiap transaksi.
Penjualan saham kali ini menandakan perlambatan signifikan dalam proses pengurangan kepemilikan, meskipun masih tetap berjalan secara konsisten.
Baca Juga: CEO Bank of America Buka Suara Terkait Aksi Jual Saham yang Dilakukan Warren Buffett
Pengurangan Kepemilikan Sejak Juli
Sejak pertengahan Juli, Berkshire Hathaway telah menghasilkan hampir US$7,2 miliar dari penjualan saham Bank of America. Langkah ini mencerminkan keputusan Buffett untuk mengurangi kepemilikan sahamnya di salah satu bank terbesar di AS secara bertahap.
Meski begitu, Berkshire Hathaway masih memegang lebih dari 11% saham Bank of America, yang saat ini bernilai sekitar US$33,7 miliar berdasarkan harga penutupan saham pada hari Selasa, yaitu US$39,28 per saham.
Dampak Terhadap Pasar
Langkah Buffett untuk terus mengurangi kepemilikan saham di Bank of America tidak hanya menjadi sorotan di kalangan investor, tetapi juga memengaruhi pergerakan pasar saham.
Namun, meskipun terdapat penjualan dalam jumlah besar, pasar tampaknya mampu menyerap penjualan ini tanpa gangguan besar. Harga saham Bank of America tetap stabil, meskipun sedikit tertekan oleh volume penjualan yang besar dari Berkshire.
Penurunan harga saham menjadi perhatian bagi sebagian investor, terutama mengingat harga yang lebih rendah pada penjualan terbaru. Namun, bagi investor jangka panjang, penurunan sementara ini tidak mengubah pandangan keseluruhan terhadap fundamental Bank of America yang kuat.
Baca Juga: 29,5% Portofolio Warren Buffett Diinvestasikan dalam 2 Saham Kecerdasan Buatan Ini
Alasan di Balik Penjualan Saham
Meskipun Buffett terkenal dengan pendekatan investasinya yang jangka panjang dan cenderung mempertahankan saham dalam portofolionya untuk waktu yang lama, keputusan untuk mengurangi kepemilikan di Bank of America menimbulkan spekulasi tentang alasan di balik langkah ini.
Meskipun tidak ada pernyataan resmi dari Buffett atau Berkshire mengenai alasan pasti, beberapa analis berspekulasi bahwa langkah ini bisa terkait dengan diversifikasi portofolio atau penyesuaian strategi investasi yang lebih besar.
Berkshire Hathaway memiliki sejarah panjang dalam berinvestasi di sektor keuangan, dan Bank of America telah menjadi salah satu investasi utama Buffett selama bertahun-tahun.
Oleh karena itu, keputusan untuk mengurangi kepemilikan saham ini bisa dianggap sebagai bagian dari pengelolaan portofolio yang cermat, terutama mengingat besarnya eksposur Berkshire terhadap saham perbankan.
Baca Juga: Tiga Saham yang Dijual Warren Buffett Saat Resesi Mendekat
Posisi Bank of America di Tengah Penjualan Saham
Meskipun terdapat penjualan saham yang signifikan, Bank of America tetap berada dalam posisi yang kuat di pasar perbankan AS. Sebagai salah satu bank terbesar di negara tersebut, Bank of America terus menunjukkan kinerja yang solid dalam berbagai segmen bisnis, termasuk perbankan ritel, investasi, dan manajemen aset.
Laporan terbaru dari CEO Brian Moynihan mengindikasikan bahwa Bank of America tetap fokus pada strategi pertumbuhan jangka panjang, dengan penekanan pada inovasi teknologi dan ekspansi ke pasar-pasar baru. Selain itu, meskipun ada tekanan dari penjualan saham Berkshire, Bank of America tetap menjaga likuiditas dan stabilitas keuangan yang kuat.