Sumber: Yahoo Finance | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor Kawakan dan CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett mengaku tak tertarik membeli bitcoin, kendati harganya terus melambung saat ini. Buffett mengatakan, bitcoin tak menghasilkan apa-apa.
Sementara itu, Buffett justru lebih tertarik memiliki dua aset produktif ini yakni lahan pertanian dan dan apartemen. Menurutnya, kedua aset ini justru lebih produktif dibandingkan memiliki bitcoin.
Pada pertemuan pemegang saham tahunan Berkshire Hathaway baru baru ini, Buffett mengatakan bahwa meskipun dia tidak tahu apakah bitcoin akan naik atau turun ke depan, dia cukup yakin bahwa bitcoin tidak menghasilkan apa-apa.
Baca Juga: Warren Buffett Mengakuisisi 9,5% Saham Produsen Game Call of Duty dan Candy Crush
“Jika Anda memberi tahu saya bahwa Anda memiliki semua bitcoin di dunia dan Anda menawarkannya kepada saya seharga US$ 25, saya tidak akan menerimanya karena apa yang akan saya lakukan dengannya?” dia bertanya.
“Saya harus menjualnya kembali kepada Anda dengan satu atau lain cara. Itu tidak akan menghasilkan apa-apa,” ucap Buffett.
Sambil mengkritik bitcoin, Buffett menyinggung dua aset yang akan dia beli jika diberi kesempatan.
1. Tanah Pertanian
Pertanian dan bitcoin sangat berbeda. Bitcoin baru muncul pada 2009 ketika komunitas pertanian telah terbentuk sekitar 10.000 tahun lalu.
Buffett memang bukan investor pertanian, tetapi Buffett melihat nilai aset yang penting di sektor ini. Artinya, jika kita memiliki tanah pertanian, kita memiliki aset berwujud yang menghasilkan makanan.
Baca Juga: Warren Buffett Mau Masuk, Saham Perusahaan Gim Candy Crush Langsung Naik
“Jika Anda mengatakan, untuk bunga 1% di semua lahan pertanian di Amerika Serikat, bayar grup kami US$ 25 miliar, saya akan menulis cek kepada Anda sore ini,” kata Buffett.
Dengan inflasi yang semakin tinggi, harga komoditas pertanian termasuk jagung dan kedelai melonjak ke level tertinggi baru. Tentu nilai inilah yang dilihat Buffett.
2. Apartemen
Bangunan apartemen merupakan aset lain yang menjadi rekomendasi Buffett untuk dimiliki dengan harga yang tepat.
“Jika Anda menawari saya 1% dari semua rumah apartemen di negara ini (Amerika Serikat) dan Anda menginginkan US$ 25 miliar lagi, saya akan menulis cek kepada Anda. Ini sangat sederhana,” kata investor legendaris itu.
Baca Juga: Jeff Bezos Terdepak dari Posisi ke-2, Berikut 10 Orang Terkaya Dunia
Dalam kondisi ekonomi sedang booming atau dalam resesi, setiap orang membutuhkan tempat tinggal. Dan dengan harga real estat yang naik ke tingkat yang tidak terjangkau di banyak negara, menyewa rumah telah menjadi satu-satunya pilihan bagi banyak orang.
Buffett lebih memilih lahan pertanian dan bangunan apartemen daripada bitcoin karena alasan yang sangat sederhana: kedua aset ini menghasilkan sesuatu.
Apartemen akan menghasilkan sewa, dan pertanian akan menghasilkan makanan.
Bitcoin menawarkan potensi kenaikan jangka panjang yang menarik. Tetapi bagi investor yang menghindari risiko yang ingin menghindari volatilitas sebanyak mungkin, tetap berpegang pada aset produktif adalah ide yang bijaksana.