Sumber: Associate Press | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - China selama ini dikenal sering mengkritik Amerika Serikat karena suka ikut campur terlalu jauh dalam urusan perusahaan asing di luar wilayahnya.
Namun, ketika tiba saatnya membalas serangan dagang dari Washington bulan ini, Beijing justru meniru strategi yang sama.
Mengutip AP, melalui perluasan aturan ekspor logam tanah jarang (rare earth), China kini mewajibkan perusahaan asing untuk meminta izin pemerintah sebelum mengekspor magnet yang mengandung, meskipun hanya sedikit, bahan logam tanah jarang asal China — atau yang dibuat menggunakan teknologi China.
Artinya, produsen ponsel Korea Selatan pun harus meminta izin Beijing jika ingin menjual produknya ke Australia, apabila ponsel itu mengandung unsur logam tanah jarang asal China.
“Aturan ini memberi China kendali atas hampir seluruh rantai pasok teknologi global,” kata Jamieson Greer, perwakilan perdagangan AS.
Bagi siapa pun yang mengenal praktik perdagangan Amerika, langkah ini terasa akrab.
China sebenarnya sedang meminjam strategi lama AS, yakni foreign direct product rule — aturan yang memperluas jangkauan hukum AS hingga ke produk yang dibuat di luar negeri, jika menggunakan teknologi Amerika.
Baca Juga: China Stop Impoor Keledai AS, Pertama Sejak 2018
Aturan itu sudah sering digunakan Washington untuk membatasi akses China terhadap teknologi penting, bahkan yang dibuat oleh perusahaan asing.
Langkah terbaru Beijing ini menambah daftar panjang contoh bagaimana China kini menggunakan “jurus” Amerika untuk melawan Amerika sendiri.
“China sedang belajar dari yang terbaik,” ujar Neil Thomas, peneliti politik China di Asia Society Policy Institute.
Dia menambahkan, “Beijing menyalin strategi Washington karena mereka melihat sendiri betapa efektifnya kontrol ekspor AS dalam membatasi perkembangan ekonomi dan pilihan politik China.”
Ia menambahkan dengan nada sarkastik,
“Permainan mengenali permainan.”
Baca Juga: Krisis Properti dan Tarif AS Seret Ekonomi China ke Titik Terendah dalam Setahun