kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Waspada, kata pakar: Virus corona di luar China baru awal wabah


Rabu, 12 Februari 2020 / 20:34 WIB
Waspada, kata pakar: Virus corona di luar China baru awal wabah
ILUSTRASI. Tentara baru Vietnam menggunakan masker pelindung saat menghadiri upacara di Hanoi, Vietnam, 11 Februari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Melansir Channelnewsasia.com, Kenneth Mak, Direktur Layanan Medis Kementerian Kesehatan Singapura, mengatakan, puncak wabah COVID-19 di negara lain akan terjadi setelah satu atau dua bulan dari puncak epidemi di China.

Baca Juga: PHRI: Ada penurunan kunjungan wisatawan 20%-30% gara-gara virus corona

Tapi, Fisher menegaskan, sangat tidak dibenarkan aksi panic buying terhadap barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti beras dan tisu toilet, yang terjadi di Singapura. "Tidak disarankan," tegasnya.

Pada Jumat (7/2) pekan lalu, Singapura menaikkan tingkat Kondisi Sistem Penanggulangan Penyakit (DORSCON) dari Kuning ke Oranye, yang mendorong tindakan pencegahan tambahan atas COVID-19.

Buntutnya, Korea Selatan dan Israel mengimbau warganya untuk menunda perjalanan ke Singapura. Sementara Indonesia dan Taiwan merekomendasikan tindakan pencegahan ketika mengunjungi negeri Merlion.




TERBARU

[X]
×