Sumber: Al Jazeera | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan, gelombang virus corona baru di India adalah hasil dari "badai sempurna" pertemuan massal, varian yang lebih menular, dan tingkat vaksinasi yang rendah.
Kasus virus corona baru di India tetap di atas 300.000 selama tujuh hari berturut-turut pada Rabu (28/4).
Sementara Angkatan Bersenjata India menjanjikan bantuan medis mendesak untuk membantu memerangi lonjakan infeksi virus corona yang membanjiri rumahsakit dan krematorium.
WHO menyediakan peralatan dan pasokan penting ke India, termasuk 4.000 konsentrator oksigen, yang hanya membutuhkan sumber energi, juru bicara WHO Tarik Jasarevic mengatakan pada Rabu.
Baca Juga: Tambah B.1.617 India, WHO tetapkan 10 varian virus corona berstatus VoC dan VoI
Korban tewas di India sekarang mencapai 200.000, dan rumahsakit yang tidak memiliki pasokan oksigen yang cukup dan tempat tidur menolak pasien virus corona.
“Saat ini, sebagian masalahnya adalah banyak orang yang bergegas ke rumahsakit, meskipun pemantauan perawatan berbasis rumah di rumah bisa dikelola dengan sangat aman,” kata Jasarevic, seperti dikutip Al Jazeera.
Menurut dia, kurang dari 15% orang yang terinfeksi virus corona membutuhkan perawatan di rumahsakit, dan bahkan lebih sedikit yang membutuhkan oksigen.
Pusat tingkat komunitas harus menyaring dan melakukan triase pasien serta memberikan informasi tentang perawatan di rumah yang aman. Tapi, informasi juga harus tersedia melalui hotlines atau dashboards.
"Seperti yang terjadi di negara mana pun, WHO mengatakan, kombinasi relaksasi tindakan perlindungan pribadi, pertemuan massal, dan varian yang lebih menular sementara cakupan vaksin masih rendah dapat menciptakan badai yang sempurna," ujarnya.