kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jumlah kematian global capai 14.510, WHO serukan taktik agresif lawan corona


Selasa, 24 Maret 2020 / 14:15 WIB
Jumlah kematian global capai 14.510, WHO serukan taktik agresif lawan corona
ILUSTRASI. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Xinhua | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pimpinan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, pada hari Senin, tercatat lebih dari 300.000 kasus Covid-19 telah dilaporkan dari hampir setiap negara dan wilayah di dunia. WHO memperingatkan, penyebaran pandemi semakin cepat.

Melansir Xinhua, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan butuh 67 hari dari kasus Covid-19 yang dilaporkan pertama untuk mencapai 100.000 kasus pertama di seluruh dunia. Sementara, 100.000 kasus kedua dan ketiga dilaporkan hanya berlangsung dalam 11 hari di mana masing-masing pertumbuhannya sebanyak 4 hari.

"Angka penting, karena mereka bukan hanya angka," kata Tedros, mengingatkan bahwa di belakang angka adalah orang-orang yang kehidupan dan keluarganya telah terbalik.

Baca Juga: Inggris lockdown, Perdana Menteri: Anda harus tinggal di rumah atau didenda

Data WHO menunjukkan, total sudah ada 332.935 kasus virus corona, termasuk 14.510 kematian, yang telah dilaporkan pada 10:00 CET (09:00 GMT) Senin. Virus ini sudah menyebar ke 189 negara dan wilayah.

Di luar China, negara-negara yang paling terkena dampak dengan masing-masing 10.000 kasus -Italia, Amerika Serikat, Spanyol, Jerman, Iran dan Prancis- telah melaporkan lebih dari 180.000 kasus.

Tedros meminta semua negara untuk menggunakan strategi defensif dan ofensif dalam memerangi pandemi.

Baca Juga: WHO: Jaga jarak fisik saja tak membantu kita menang melawan corona

Sebagai strategi defensif, langkah-langkah jarak fisik seperti meminta orang untuk tinggal di rumah merupakan hal penting dalam memperlambat penyebaran virus dan membeli waktu, kata Tedros.

"Untuk menang, kita perlu menyerang virus dengan taktik agresif dan bertarget," jelasnya. 

Dia juga mendesak semua negara dan wilayah untuk menguji setiap kasus yang dicurigai, mengisolasi dan merawat setiap pasien yang dikonfirmasi, dan melacak dan mengkarantina setiap kontak dekat.

Baca Juga: Pakar: Skenario terburuk India, 2 dari 10 warga terfeksi virus corona

Memperhatikan bahwa beberapa negara sedang berjuang dengan kapasitas untuk melakukan langkah-langkah ofensif ini, Tedros menyarankan bahwa negara-negara tersebut harus memobilisasi sumber daya secara internal dari daerah yang tidak terkena dampak untuk meningkatkan kapasitas.

Selain itu, kepala WHO berterima kasih kepada negara-negara karena mengirim tim medis darurat untuk merawat pasien dan melatih petugas kesehatan di negara lain yang membutuhkan dukungan.

Baca Juga: IDI: Wabah corona sudah merenggut 6 dokter di Indonesia

"Ini adalah contoh solidaritas internasional yang luar biasa," tambah Tedros kepada Xinhua.

Dalam upayanya untuk mendukung pertempuran global melawan pandemi Covid-19, China telah mengirim beberapa tim ahli medis ke luar negeri dan menyediakan pasokan medis ke banyak negara dan wilayah.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×