kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jumlah kematian global capai 14.510, WHO serukan taktik agresif lawan corona


Selasa, 24 Maret 2020 / 14:15 WIB
Jumlah kematian global capai 14.510, WHO serukan taktik agresif lawan corona
ILUSTRASI. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Xinhua | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pimpinan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, pada hari Senin, tercatat lebih dari 300.000 kasus Covid-19 telah dilaporkan dari hampir setiap negara dan wilayah di dunia. WHO memperingatkan, penyebaran pandemi semakin cepat.

Melansir Xinhua, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan butuh 67 hari dari kasus Covid-19 yang dilaporkan pertama untuk mencapai 100.000 kasus pertama di seluruh dunia. Sementara, 100.000 kasus kedua dan ketiga dilaporkan hanya berlangsung dalam 11 hari di mana masing-masing pertumbuhannya sebanyak 4 hari.

"Angka penting, karena mereka bukan hanya angka," kata Tedros, mengingatkan bahwa di belakang angka adalah orang-orang yang kehidupan dan keluarganya telah terbalik.

Baca Juga: Inggris lockdown, Perdana Menteri: Anda harus tinggal di rumah atau didenda

Data WHO menunjukkan, total sudah ada 332.935 kasus virus corona, termasuk 14.510 kematian, yang telah dilaporkan pada 10:00 CET (09:00 GMT) Senin. Virus ini sudah menyebar ke 189 negara dan wilayah.

Di luar China, negara-negara yang paling terkena dampak dengan masing-masing 10.000 kasus -Italia, Amerika Serikat, Spanyol, Jerman, Iran dan Prancis- telah melaporkan lebih dari 180.000 kasus.

Tedros meminta semua negara untuk menggunakan strategi defensif dan ofensif dalam memerangi pandemi.

Baca Juga: WHO: Jaga jarak fisik saja tak membantu kita menang melawan corona

Sebagai strategi defensif, langkah-langkah jarak fisik seperti meminta orang untuk tinggal di rumah merupakan hal penting dalam memperlambat penyebaran virus dan membeli waktu, kata Tedros.

"Untuk menang, kita perlu menyerang virus dengan taktik agresif dan bertarget," jelasnya. 




TERBARU

[X]
×