Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Won Korea Selatan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia pada perdagangan Jumat (14/11/2025) pagi.
Sementara sebagian besar mata uang regional lainnya bergerak tipis terhadap dolar AS.
Berdasarkan data Reuters pukul 02.15 GMT, won menguat 0,52% ke posisi 1.458,40 per dolar, naik dari 1.466 pada sesi sebelumnya.
Baca Juga: Harga Minyak Melonjak Lebih dari 2% Jumat (14/11), Ukraina Serang Depo Rusia
Pergerakan mata uang Asia lainnya relatif terbatas. Yen Jepang stagnan di 154,54 per dolar, dolar Singapura menguat tipis 0,02%, dan baht Thailand naik 0,10%.
Sementara itu, dolar Taiwan melemah 0,18%, ringgit Malaysia turun 0,07%, dan peso Filipina bergerak nyaris flat.
Baca Juga: Harga Rumah di China pada Oktober Turun 0,5%, Mencerminkan Lemahnya Permintaan
Ringkasan Pergerakan Harian (vs Dolar AS):
- Won Korea Selatan: 1.458,40 (↑0,52%)
- Baht Thailand: 32,303 (↑0,10%)
- Yen Jepang: 154,540 (↑0,01%)
- Dolar Singapura: 1,300 (↑0,02%)
- Peso Filipina: 58,878 (↑0,01%)
- Rupiah Indonesia: 16.713 (↑0,04%)
- Rupee India: 88,665 (0,00%)
- Yuan China: 7.095 (↑0,02%)
- Dolar Taiwan: 31.138 (↓0,18%)
- Ringgit Malaysia: 4.129 (↓0,07%)
Baca Juga: IMF Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Thailand Melambat ke 1,6% pada 2026
Dalam akumulasi pergerakan sepanjang 2025, baht Thailand memimpin penguatan dengan kenaikan 6,18%, diikuti dolar Taiwan dan dolar Singapura.
Sebaliknya, rupiah Indonesia melemah 3,73% dan rupee India turun 3,44% terhadap dolar sejak akhir 2024.
Perubahan Tahun Berjalan 2025 (YTD):
- Baht Thailand: +6,18%
- Ringgit Malaysia: +8,21%
- Dolar Taiwan: +5,28%
- Dolar Singapura: +5,01%
- Yen Jepang: +1,71%
- Won Korea Selatan: +0,95%
- Yuan China: +2,88%
- Peso Filipina: -1,36%
- Rupee India: -3,44%
- Rupiah Indonesia: -3,73%












