Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Panel WTO menyadari bahwa mereka sedang melangkah ke dalam situasi yang panas. “Panel sangat menyadari konteks yang lebih luas di mana sistem WTO saat ini beroperasi, yang mencerminkan serangkaian ketegangan perdagangan global yang belum pernah terjadi sebelumnya,” demikian kesimpulan laporan WTO setebal 66 halaman itu.
Panel merekomendasikan Amerika Serikat untuk melakukan tindakan sesuai dengan kewajibannya, tetapi juga mendorong kedua belah pihak untuk bekerja demi menyelesaikan sengketa secara keseluruhan.
Baca Juga: Pesimistis dengan hubungan AS-China, 14% pengusaha AS di China akan relokasi industri
"Waktu tersedia bagi para pihak untuk mengambil keputusan saat proses berkembang dan lebih lanjut mempertimbangkan peluang untuk solusi yang disepakati bersama dan memuaskan," katanya.
Tanggapan Trump
Selama terjadi perang dagang dalam dua tahun terakhir dengan Beijing, Trump mengancam akan mengenakan tarif pada hampir semua barang impor China - dengan nilai lebih dari US$ 500 miliar - sebelum kedua negara menandatangani kesepakatan perdagangan "Fase 1" pada Januari 2020. Data Bea Cukai AS menunjukkan, tarif tambahan masih berlaku untuk barang-barang China senilai sekitar US$ 370 miliar, dan bea masuk US$ 62,16 miliar telah dikumpulkan sejak Juli 2018.
Baca Juga: Hubungan AS-China kian panas, pebisnis Amerika di China makin was-was
Trump menggambarkan WTO sebagai organisasi yang "mengerikan" dan bias terhadap China. Tak heran dia sering mengancam untuk mundur dari keanggotaan WTO.
Ketika dia meninggalkan Gedung Putih untuk berkampanye, Trump mengatakan dia "harus melakukan sesuatu tentang WTO karena mereka telah membiarkan China lolos dari aksi pembunuhan."