kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.344   -87,00   -0,53%
  • IDX 7.184   41,90   0,59%
  • KOMPAS100 1.047   6,47   0,62%
  • LQ45 817   4,40   0,54%
  • ISSI 225   1,64   0,73%
  • IDX30 427   3,19   0,75%
  • IDXHIDIV20 507   3,29   0,65%
  • IDX80 118   0,80   0,68%
  • IDXV30 120   1,05   0,88%
  • IDXQ30 140   0,77   0,55%

Wuhan bak kota mati, ini pengakuan mahasiswa Indonesia


Senin, 27 Januari 2020 / 18:15 WIB
Wuhan bak kota mati, ini pengakuan mahasiswa Indonesia
ILUSTRASI. Kondisi jalan di pusat Kota Wuhan setelah pemerintah setempat mengumumkan larangan kendaraan yang tidak berkepentingan melintas, 26 Januari 2020.


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

Rio menambahkan, otoritas setempat juga meminta para penduduk dan mahasiswa di Wuhan tak keluar rumah serta asrama dan berdiam diri di kamar. Mereka diminta menjauhi tempat yang ramai dikunjungi orang agar tak terjangkit virus corona.

Baca Juga: Cegah virus corona, Malaysia hentikan sementara pemberian visa untuk China

"Jadi, aktivitas mungkin dilakukan dengan jalan kaki. Sampai saat ini belum ada kepastian sampai kapan Wuhan ditutup. Belum ada info terbaru, baik dari KBRI maupun Pemerintah China sendiri," ujar Rio.

Virus corona Wuhan meluas dengan begitu cepat. Tak lama setelah kasus tersebut terkonfirmasi pertama kali di Wuhan, beberapa negara lain melaporkan kejadian serupa.

Virus yang masih satu keluarga dengan virus penyebab flu hingga MERS dan SARS ini bisa menyebabkan kematian. Sejauh ini, sudah 81 orang meninggal akibat virus corona, dan sebagian besar berasal dari Wuhan.

Penulis: Rakhmat Nur Hakim

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Mahasiswa Indonesia di Wuhan yang Seperti Kota Mati"




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×