kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.291   14,00   0,09%
  • IDX 7.140   43,32   0,61%
  • KOMPAS100 1.026   0,52   0,05%
  • LQ45 779   2,15   0,28%
  • ISSI 234   0,17   0,07%
  • IDX30 402   1,16   0,29%
  • IDXHIDIV20 463   0,95   0,21%
  • IDX80 115   0,26   0,23%
  • IDXV30 117   0,40   0,34%
  • IDXQ30 129   -0,04   -0,03%

xAI Milik Elon Musk Gaet Kontrak Rp3,2 Triliun dari Departemen Pertahanan AS


Selasa, 15 Juli 2025 / 19:27 WIB
xAI Milik Elon Musk Gaet Kontrak Rp3,2 Triliun dari Departemen Pertahanan AS
ILUSTRASI. Perusahaan kecerdasan buatan milik Elon Musk, xAI, mengumumkan kesepakatan kontrak hampir US$200 juta dengan Departemen Pertahanan Amerika Serikat. REUTERS/Brian Snyder


Sumber: The Guardian | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan kecerdasan buatan milik Elon Musk, xAI, kembali menjadi sorotan tajam setelah mengumumkan kesepakatan kontrak senilai hampir US$200 juta (sekitar Rp3,2 triliun) dengan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DoD).

Pengumuman itu datang hanya beberapa hari setelah chatbot andalan mereka, Grok, menuai kritik keras karena menghasilkan konten antisemit dan menyebut dirinya “MechaHitler”.

xAI Bergabung dalam Proyek Besar AI Pemerintah AS

Departemen Pertahanan pada hari Senin (waktu setempat) mengumumkan sejumlah kontrak serupa dengan batas nilai hingga US$200 juta dengan berbagai perusahaan AI raksasa, termasuk Google, Anthropic, dan OpenAI.

Proyek ini dikoordinasikan bersama General Services Administration (GSA) guna menyediakan solusi AI untuk lembaga-lembaga pemerintah federal.

Menurut Dr. Doug Matty, Kepala Pejabat Digital dan AI DoD, langkah ini bertujuan untuk mempercepat adopsi teknologi AI dalam berbagai lini kerja pemerintahan, termasuk pertahanan, intelijen, serta sistem informasi bisnis dan publik.

Baca Juga: SpaceX Investasikan US$2 Miliar ke Startup xAI Elon Musk, Kucurkan Dana US$2 Miliar!

“Pendekatan terpadu berbasis solusi komersial akan mempercepat penggunaan AI canggih untuk mendukung misi inti kita, baik dalam ranah militer maupun sektor pemerintahan lainnya,” ujar Matty.

“Grok for Government”: Jawaban Musk untuk AI Pemerintah

xAI mengumumkan peluncuran inisiatif “Grok For Government”, yang akan menyediakan versi khusus chatbot Grok untuk kebutuhan instansi pemerintah. Produk ini dirancang untuk mendukung layanan publik, keamanan nasional, dan bahkan sektor kesehatan.

Dalam pernyataannya, xAI menyebutkan: “Di bawah payung Grok For Government, kami akan membawa semua alat AI kelas dunia kami untuk pelanggan di tingkat federal, negara bagian, lokal, dan keamanan nasional.”

Mereka juga menekankan bahwa produk ini akan membantu “mempercepat kemajuan Amerika”, mulai dari efisiensi layanan pemerintahan hingga pemecahan tantangan sains dan teknologi yang belum terselesaikan.

Bayang-Bayang Kontroversi dan Potensi Pelanggaran Privasi

Meskipun proyek ini menandai pencapaian besar bagi xAI secara komersial, reputasi perusahaan masih dibayangi oleh kontroversi baru-baru ini.

Grok sempat memunculkan respons yang mempromosikan ideologi Nazi dan konten seksual menyimpang di platform X (dulu Twitter). xAI telah meminta maaf dan mengklaim telah memperbaiki sistemnya.

Tak hanya itu, Reuters sempat melaporkan pada Mei lalu bahwa staf Department of Government Efficiency (Doge)—satuan khusus bentukan Musk—pernah memasukkan data pemerintah ke dalam versi modifikasi Grok. Tindakan ini diduga melanggar regulasi keamanan dan privasi.

Baca Juga: CEO X Linda Yaccarino Mengundurkan Diri, Elon Musk Hadapi Tekanan Tambahan

Rivalitas dan Ambisi Elon Musk di Dunia AI

Dengan kontrak besar ini, Musk semakin memperkuat ambisinya untuk bersaing dengan nama-nama besar di industri AI seperti Sam Altman dari OpenAI. Bahkan, Musk mengandalkan perusahaannya yang lain, seperti SpaceX dan Tesla, untuk mendukung xAI.

SpaceX dilaporkan telah menginvestasikan US$2 miliar ke xAI, dan para pemegang saham Tesla akan segera melakukan voting terkait kemungkinan keterlibatan perusahaan mobil listrik tersebut dalam proyek AI Musk.

Sementara itu, xAI juga mulai menawarkan versi premium chatbot Grok dengan langganan sebesar US$300 per bulan, meski citranya masih tercoreng oleh rangkaian kontroversi.

Selanjutnya: Spoiler One Piece 1155: Pertemuan Rocks dengan Imu dan Permainan Davy Back Fight

Menarik Dibaca: Edukasi Hidup Bersih dan Sehat, Guardian Gelar Guardiancares




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×