kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Xi Jinping Beri Dukungan Penuh kepada Putin Soal Kepentingan Keamanan


Kamis, 19 Oktober 2023 / 07:12 WIB
Xi Jinping Beri Dukungan Penuh kepada Putin Soal Kepentingan Keamanan
ILUSTRASI. Presiden China Xi Jinping menegaskan kembali bahwa Tiongkok mendukung upaya Moskow dalam menjaga kedaulatan nasionalnya. Sputnik/Pavel Byrkin/Kremlin via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping menegaskan kembali bahwa Tiongkok mendukung upaya Moskow dalam menjaga kedaulatan nasional, keamanan, dan kepentingan pembangunannya. 

Mengutip Bloomberg yang mengutip pernyataan pemerintah China, Xi mengatakan kepada Putin dalam pertemuan di Beijing bahwa memperdalam hubungan antara Tiongkok dan Rusia bukanlah solusi yang bijaksana namun merupakan solusi jangka panjang.

"Tiongkok ingin bekerja sama dengan Moskow untuk memastikan keamanan pangan dan energi, dan ingin melihat kemajuan substansial dalam jaringan pipa gas alam antara kedua negara dan Mongolia sesegera mungkin," tambah Xi.

Pipa gas tersebut, yang dikenal sebagai Power of Siberia 2, dimaksudkan untuk menyalurkan pasokan dari ladang Gazprom di Yamal dan Siberia bagian barat ke Tiongkok melalui Mongolia. Selama berbulan-bulan, pemerintah Rusia mengatakan pembicaraan dengan Tiongkok “dalam tahap akhir”. Namun kemajuan nyata belum terlihat sampai saat ini.

Proyek tersebut, yang pembangunannya akan memakan waktu bertahun-tahun setelah disetujui, akan membantu meningkatkan total pengiriman gas Rusia ke Tiongkok karena Moskow mencari tetangga raksasanya di Asia untuk menggantikan Eropa sebagai pelanggan gas utamanya.

Baca Juga: Media Pemerintah Vietnam: Putin Menerima Undangan untuk Kunjungi Hanoi

“Rusia memiliki pilihan terbatas karena ketergantungan ekonominya pada Tiongkok semakin dalam – meskipun Moskow memahami kesulitannya,” kata Philipp Ivanov, peneliti senior di Asia Society di New York. 

Dia menambahkan, "Namun investasi Tiongkok di Rusia masih sangat kecil. Perusahaan-perusahaan Tiongkok mewaspadai risiko politik, sanksi sekunder, korupsi, dan ketidakpastian pasar Rusia secara keseluruhan.”

Saling dukung

Sebelumnya, Putin juga tampak mendukung Xi terkait kebijakan Belt and Road Initiative. 

Melansir Reuters, Putin menilai, Belt and Road Inisiative alias Inisiatif Sabuk dan Jalan Tiongkok (BRI) sebagai keinginan untuk bekerja sama di arena global.  

“Kami melihat bahwa beberapa orang menganggapnya sebagai upaya China untuk menghancurkan negara lain, tetapi kami tidak melihatnya seperti itu: kami hanya melihat keinginan untuk bekerja sama,” demikian yang disiarkan kantor berita Rusia RIA mengutip ucapan Putin pada Minggu (15/10/2023).

Sementara, dalam wawancara dengan China Media Corporation, Putin mengatakan, “Menurut saya, keuntungan utama dari konsep kerja sama yang diusulkan Tiongkok adalah dalam kerangka kerja sama, tidak ada yang memaksakan apa pun pada orang lain.” 

Baca Juga: Senyum Hangat Xi Jinping Sambut Vladimir Putin di Beijing

Putin juga menegaskan, ciri unik China dalam membangun hubungan dengan negara lain saat ini adalah tidak ada tekanan atau memaksakan apa pun pada siapa pun. 

"Mereka hanya memberikan peluang", kata Putin seperti dikutip televisi pemerintah China di Moskow.

“Inilah perbedaan antara Inisiatif Sabuk dan Jalan Presiden Xi Jinping dan proyek-proyek lain yang dilakukan oleh negara-negara yang bernuansa kolonial,” kata Putin.

Dia juga mengatakan Belt and Road Initiative tepat waktu dan berkembang dengan baik.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×